Bolatimes.com - Bos Chelsea, Roman Abramovich, dan para juru runding perdamaian Ukraina diduga diracun setelah sebuah perundingan mengenai konflik Ukraina-Rusia di Kiev awal Maret lalu, lapor Wall Street Journal dan outlet investigasi Bellingcat seperti dikutip Reuters, Selasa.
Abramovich yang menyanggupi permintaan Ukraina guna membantu merundingkan pengakhiran invasi Rusia ke Ukraina, dan paling sedikit dua anggota senior delegasi Ukraina, terdampak (racun itu), lapor Wall Sreet Journal.
Pejabat Ukraina berusaha mendinginkan laporan itu. Ketika ditanya soal dugaan peracunan itu, juru runding Ukraina Mykhailo Podolyak berkata, "ada banyak spekulasi, bermacam-macam teori konspirasi". Rustem Umerov, anggota delegasi Ukraina lainnya, mendesak orang agar tidak mempercayai "informasi yang belum terverifikasi".
Baca Juga:
Kode Keras, Trent Alexander-Arnold Sebut Dirinya Fans Berat Barcelona
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kemudian menempuh pendekatan sama dengan mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi nasional bahwa "semua orang haus akan berita dan sensasi". Namun, dia kemudian malah menegaskan, "Saya sarankan siapa pun yang akan berunding dengan Rusia agar tidak makan atau minum apa pun, (dan) sebaiknya menghindari menyentuh permukaan".
Seorang pejabat AS mengatakan intelijen menduga faktor "lingkungan" sebagai alasan sakitnya Abramovich dan para perundung" Ukraina itu.
Pejabat AS yang berbicara dengan meminta identitasnya tak diungkapkan itu tidak menjelaskan lebih lanjut, sedangkan Kremlin tidak menjawab permintaan komentar soal ini melalui email.
Baca Juga:
Pernah Bela Inggris, Gareth Southgate Komentari Wilfried Zaha yang Kini Bela Pantai Gading
Mata merah, kulit mengelupas
Menurut Wall Street Journal, Abramovich dan para perunding Ukraina menunjukkan gejala yang meliputi mata merah, keluar air mata terus menerus dan terasa menyakitkan, serta kulit wajah dan tangan yang mengelupas.
Abramovich dan para perunding Ukraina, termasuk Umerov yang anggota parlemen Tatar Krimea, sudah membaik dan nyawanya tak lagi dalam bahaya, kata Wall Sreet Journal.
Baca Juga:
Louis van Gaal Sindir Manchester United Bukan Klub Bola, tapi Klub Komersial
Seseorang yang mengetahui masalah tersebut membenarkan insiden itu kepada Reuters tetapi menyatakan insiden itu tak menghentikan Abramovich untuk terus bekerja.
Bellingcat mengatakan para pakar yang meneliti insiden itu menyimpulkan "peracunan dengan menggunakan jenis senjata kimia yang belum diketahui" adalah penyebab paling mungkin untuk insiden itu.
Mengutip para pakar, Bellingcat mengatakan dosis dan jenis racun yang digunakan tidak cukup untuk merenggut nyawa manusia, "dan kemungkinan besar dimaksudkan untuk menakut-nakuti para korban ketimbang menyebabkan dampak permanen. Para korban mengaku tak mengetahui siapa yang mungkin berusaha menyerang mereka.
Baca Juga:
Marah Dianggap Segera Pensiun, Cristiano Ronaldo: Pertanyaannya Itu-itu Saja!
Ketiga pria yang mengalami gejala ini hanya mengonsumsi air dan cokelat beberapa jam sebelum perundingan itu, kata Bellingcat. Anggota tim keempat yang juga mengonsumsi item-item ini tidak mengalami gejala, Bellingcat.
Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebut Presiden Vladimir Putin sebagai "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi Ukraina. Ukraina dan Barat mengatakan Putin melancarkan agresi yang tidak berdasar.
Kremlin mengatakan Abramovich memainkan peran awal dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina tetapi prosesnya kini berada di tangan tim perunding kedua belah pihak. Kedua belah pihak akan bertemu di Istanbul pada Selasa untuk pembicaraan damai tatap muka pertama dalam lebih dari dua pekan.
Kuleba mengungkapkan harapan paling besar Ukraina dari perundingan pekan ini untuk kesepakatan gencatan senjata. Tetapi pemerintah Ukraina tak mau melewati garis merah bahwa mereka tidak akan menyerahkan tanah atau kedaulatan apa pun kepada Rusia, kata Kuleba.
Barat menjatuhkan sanksi berat kepada para miliarder Rusia seperti Abramovich, perusahaan-perusahaan Rusia dan para pejabat Rusia, guna memaksa Putin menarik diri dari Ukraina.
Abramovich yang sosok internasionalnya melesat setelah mengakuisisi Chelsea FC pada 2003, terpaksa menjual klub sepak bola London itu setelah terkena sanksi.
(Antara)
Berita Terkait
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
Resmi! Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Borussia Dortmund
-
Striker Persib dan Eks Anak Asuh Legenda Chelsea Liburan dan Latihan Bareng di Pantai
-
Cerita Levy Madinda Saat Masih Perkuat Persib: 'Korbankan Diri Hadapi Teror' Layaknya Cesar Azpilicueta
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Kevin Ray Mendoza Bangga Bisa Debut Bareng Persib Hingga Umbar Janji, Anak Mantan Pemain Chelsea Komentar Begini
-
Mantan Anak Buah Pemain Chelsea Menunggu 'Restu' Pelatih Persib: Kapan Diturunkan?
-
Beda Rusia yang Dikucilkan Sepakbola Dunia, Ternyata Ini Alasan FIFA tak 'Usir' Israel dari Piala Dunia dan Euro 2024
-
32 Tembakan ke Gawang, 8 Gol Gila dan Rekor Baru di Laga Panas Chelsea vs Man City
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter