Ngeri, Mata Pesepak Bola Skotlandia Ini Bengkak Sebesar Bola Golf Usai Disikut

Bolatimes.com - Nasib sial dialami George Robinson, pemain Stenhousemuir Community AFC nyaris buta usai bengkak sebesar bola golf akibat sikutan pemain lawan dalam pertandingan.

George Robinson merupakan pemain asal Dunipace, Falkirk dibuat berdarah-darah matanya dalam sebuah pertandingan sepak bola amatir di Skotlandia.

Stenhousemuir sejatinya unggul 3-1 atas Eas Kilbride YM FC dalam lanjutan Divisi Premier League Caledonian, mimpi buruk George Robinson hadir jelang laga berakhir.

Dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan George Robinson sengaja disikut pemain East Kilbride saat berebut bola di tengah lapangan.

Tak pelak insiden itu memicu kemarahan rekan satu tim dan ofisial tim di bench pemain, setelah laga masih berjalan sekitar 10 detik sebelum laga dihentikan.

George, yang baru memainkan game keduanya untuk Stenhousemuir setelah pindah dari tim lokal Syngenta, tersingkir selama hampir 10 menit guna mendapat perawatan.

Setelah mendapat perawatan di lapangan, George kemudian dibantu berdiri dan berjalan sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Forth Valley Royal untuk perawatan lebih lanjut.

Di mana saat itu George diberi tahu petugas kesehatan yang merawatnya soal kemungkinan kehilangan penglihatan usai matanya bengak sebesar bola golf.

"Hanya ada sekitar 15 menit lagi. Ini aneh," ucap George Robinson dikutip dari The Sun Scottish.

"Itu sama sekali bukan permainan kotor. Tidak ada yang seperti itu dan itu terjadi begitu saja. Saya tersingkir dan harus pergi ke rumah sakit.''

"Saya sempat down untuk sementara waktu. Saya tidak begitu ingat tetapi ketika saya duduk, saya dibantu keluar dari lapangan," imbuhnya.

George dikabarkan mengalami gegar otak serius, hingga fisioterapis klub Stenhousemuir memutuskan untuk membawa sang pemain ke rumah sakit.

Sambil menunggu hasil pemindaian, mata kiri George disebut menjadi sangat meradang dengan darah hingga membuat bengkak seukuran bola golf.

"Ketika saya sampai di rumah sakit, saya tidak dapat mengingat tanggal lahir atau alamat saya. Saya masuk dan mata saya agak kecil," ujar George.

"Akan tetapi ketika saya menunggu CT scan, mata saya pecah. Saya harus memasukkan dua jarum suntik ke mata saya untuk mengambil darah.''

"Kemudian mereka mulai mengatakan saya mungkin kehilangan mata saya. Seorang spesialis harus datang dari rumah sakit terpisah. Dia harus menggorok mata saya dengan pisau bedah untuk mengurangi pembengkakan," imbuhnya.

George tidak ingat tentang sundulan itu dan tidak percaya bahwa tidak ada tindakan disipliner yang diambil terhadap pemain yang bertanggung jawab.

Dalam cuplikan insiden yang beredar di media sosial, wasit terlihat berdiri menatap George dan pemain lawan saat sundulan terjadi.

George mengatakan insiden itu 'memalukan' dan ingin tindakan retrospektif diambil terhadap pemain oposisi.

"Saya ingat pergi untuk bola. Saya tidak melihat orang lain datang dan kemudian menjadi hitam," kata George.

"Wasit bahkan tidak menghentikan pertandingan setelah itu terjadi. Itu masih berlangsung selama 10 detik. Rekan satu tim saya menjadi gila.''

"Beberapa pasangan tidak melihatnya dan mereka diberitahu bahwa itu adalah kecelakaan. Tidak banyak permainan amatir yang direkam tetapi yang ini.''

"Liga mengatakan 'wasit tidak melihatnya dan kami tidak menggunakan bukti video'. Bahkan jika itu adalah tekel yang buruk dan seseorang mematahkan kaki saya.''

"Saya akan mengatakan 'cukup adil', tetapi apa yang terjadi pada saya adalah kecelakaan," tandasnya.

(Kontributor: Eko Isdiyanto)