Irwan Febri Rialdi
Cristiano Ronaldo meraih gelar pemain terbaik Italia 2018/2019 dalam acara Gran Gala del Calcio 2019 di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Bolatimes.com - Turnamen Toulon menjadi salah satu ajang yang sukses melahirkan pesepak bola bintang di masa mendatang.

Sebagai turnamen yang mempertemukan tim-tim usia muda dari berbagai penjuru dunia, turnamen Toulon sering memunculkan nama-nama pemain yang berbakat.

Bahkan, dari turnamen ini, banyak pemandu bakat di dunia mencari bibit-bibit pesepak bola yang bisa dibina untuk menjadi pemain penting di masa mendatang.

Baca Juga:
Presiden FAM Soroti Kekurangan Pemain Malaysia usai Tunjuk Pelatih Baru

Sejauh ini, sudah ada sederet nama-nama pemain sepak bola yang berstatus sebagai alumnus turnamen Toulon.

Bahkan, pemain-pemain ini menjelma sebagai salah satu pesepak bola terhebat di dunia pada masanya.

Berikut Bolatimes.com menyajikan empat pemain bintang dunia yang berstatus sebagai alumni turnamen Toulon.

Baca Juga:
Pembalap Sean Gelael 'Tersinggung' dengan Cuitan Jerome Polin

1. James Rodriguez

Pemain Bayern Munich, James Rodriguez enggan merayakan gol ke gawang Real Madrid pada laga semifinal Liga Champions 2018 (AFP) .

Salah satu pemain yang ikut berjasa mengantarkan generasi emas timnas Kolombia menjuarai Turnamen Toulon pada edisi 2011 ialah James Rodriguez.

Saat itu, James Rodriguez sukses mengukuhkan namanya sebagai pemain terbaik setelah memimpin Kolombia menjuarai ajang tersebut.

Baca Juga:
3 Hal yang Mungkin Jadi Alasan PSSI Ogah Ikut Turnamen Toulon

Sejak turnamen itu, James mulai menanjak. Dia sempat bergabung ke Porto pada 2013, lalu direkrut AS Monaco dengan biaya sebesar 45 juta euro.

Setelah itu, James bergabung dengan Real Madrid setelah berhasil timnas Kolombia melaju ke babak delapan besar Piala Dunia 2014.

2. Javier Mascherano

Baca Juga:
Ogah Kalah, Timnas Malaysia U-23 Lobi Negara Tetangga untuk FIFA Matchday

Mascherano dan Messi/Instagram

Mantan pemain andalan Barcelona di sektor pertahanan, Javier Mascherano, juga menjadi salah satu pesepak bola yang dilahirkan dari turnamen Toulon.

Saat itu, Mascherano menjadi salah satu pemain timnas Argentina U-20 yang tampil pada edisi 2003. Sayangnya, Mascherano dan kawan-kawan gagal pulang dengan trofi juara.

Meskipun demikian, Mascherano mengakhiri turnamen ini dengan gelar sebagai Pemain Terbaik turnamen Toulon 2003.

Setelah itu, kariernya melejit. Dia sempat menjadi bagian penting dari dua klub besar Eropa, yakni Liverpool dan Barcelona.

3. Thierry Henry

Thierry Henry saat membela Barcelona pada tahun 2010 (Cristina Quicler/AFP)

Thierry Henry adalah salah satu pemain sepak bola legendaris dunia yang pernah merasakan turnamen Toulon.  Mantan striker andalan timnas Prancis ini pernah mengikuti kejuaraan ini pada tahun 1997.

Saat itu, Henry disebut sebagai pemain yang bertalenta dan memiliki kecepatan. Dia mengakhiri turnamen ini sebagai topscorer dengan koleksi tiga gol.

Pada akhir turnamen, dia dianugerahi gelar sebagai pemain terbaik bersama dengan David Trezeguet, Willy Sagnol, William Gallas, dan Mikael Silvestre.

Sebab, nama-nama ini sukses mengantarkan Prancis hingga ke final dan akhirnya naik ke podium juara turnamen Toulon 1997.

4. Cristiano Ronaldo

Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi usai menjebol gawang Arsenal pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Jumat (3/12/2021) dini hari WIB. (AFP/Oli SCARFF)

Pemain bintang dunia lainnya yang berstatus sebagai alumnus turnamen Toulon ialah Cristiano Ronaldo.

Saat masih berusia 18 tahun, Cristiano Ronaldo pernah membawa timnas Portugal meraih gelar juara di turnamen ini.

Pada partai final, CR7 dan kawan-kawan berhasil menumbangkan Italia dan akhirnya keluar sebagai jawara.

Setelah saat itu, kariernya mulai menanjak bersama Sporting Lisbon. Di titik ini, ia sukses mencuri hati manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.

CR7 pun menjelma sebagai salah satu pesepak bola terbaik di generasinya setelah mencapai kesuksesan bersama Man United, Real Madrid, Juventus, hingga timnas Portugal.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More