Bolatimes.com - Perilaku tidak terpuji dilakukan Presiden Liga Gabon dengan iming-iming memberi pemain tempat di skuat utama timnas Gabon, pelecehan seksual jadi syaratnya.
Sebelumnya eks pelatih timnas U-17 Gabon lebih dulu dipecat setelah diduga melakukan tindakan asusila terhadap para pemainnya, kini aktor yang lebih parah muncul.
Kali ini tokoh dengan kedudukan tinggi di sepak bola Gabon, Serge Mombo selaku presiden liga tersebut yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap para pemain tim nasional sepak bolanya.
Dilansir dari The Guardian, Mombo bukan sosok baru di federasi sepak bola Gabon dan ia kembali menuai kesuksesan dalam pemilihan presiden di tahun 2021.
Namun saat ini ia sedang tersandung skandal pelecehan seksual, setelah aksinya bersama pelatih timnas U-17, Patrick Assoumou Eyi dilaporkan ke pihak berwajib.
Menurut laporan yang sama, salah satu korban mengaku dilecehkan sejak 2014 di sebuah hotel di Libreville yang merupakan ibukota Gabon ketika mengikuti pemusatan latihan.
Dalam melancarkan aksinya, eks pelatih timnas U-17 dan presiden liga terlebih dulu memilih pemain yang akan dijadikan korban mereka sebelum aksinya dilancarkan.
"Dia ada di sana, memilih beberapa anak laki-laki. Kami tidak benar-benar mengerti mengapa dia begitu kuat," ucap seorang korban.
"Beberapa pemain harus memanggilnya pelatih tetapi dia adalah seorang kit man. Itu sangat aneh. Dia melakukan permainan kotornya dengan Capello (sebutan Eyi)" imbuhnya.
Faktor ekonomi menjadi alasan si pemain tersebut pasrah dengan aksi yang dilakukan pelatihnya, meskipun akhirnya ia menolak hingga membuatnya ditendang dari tim nasional.
Si korban pun tak segan menceritakan momen ketika pelatih dan presiden liga melakukan tindakan asusila tersebut, jika kemauan mereka tidak dituruti maka akan ada ancaman.
Ancaman yang Eyi dan Mombo berikan kepada para pemain adalah dengan tidak memainkan mereka dan membuat karier di tim nasional senior Gabon selesai.
"Mombo datang bersama kami dalam perjalanan jauh, dengan pesawat yang sama. Dia datang menemui kami, mengatakan bahwa dia bisa membantu kami."
"Saya ingat setelah pertandingan di kandang bahwa dia memberi tahu saya: 'Jika Anda ingin bermain, Anda harus memberi saya apa yang saya inginkan'."
"Saya bisa membuat kariermu naik, bahkan dengan tim nasional senior'. Saya berasal dari keluarga miskin, saya memikirkannya."
"Saya malu tapi itu satu-satunya cara saya untuk membantu keluarga saya, Anda tahu, jadi saya menerima tawaran pertamanya. Saya terpilih pada waktu berikutnya tetapi saya merasa sangat buruk."
"Secara fisik, emosional, mereka menghancurkan saya. Ketika saya menolak untuk melangkah lebih jauh, saya tidak dipilih lagi dengan tim nasional," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Timnas Putri U-17 Indonesia Siap Tempur di Grup C Kualifikasi Piala Asia AFC 2026
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa