Rauhanda Riyantama
Penyerang Nottingham Forest, Lewis Grabban, berselebrasi usai bobol gawang Arsenal di Piala FA. (DANIEL LEAL / AFP)

Bolatimes.com - Nottingham Forest mendadak jadi buah bibir usai menyingkirkan Arsenal di Piala FA. Usut punya usut, tim berjuluk Foresters itu adalah klub papan atas Inggris di era 1970-an.

Arsenal harus menerima gugur lebih awal di ajang Piala FA 2021/22 setelah tumbang dengan skor tipis dari tim kasta kedua, Nottingham Forest, Senin (10/01/22).

Dalam laga yang berlangsung di Stadion City Ground itu, klub Meriam London harus tumbang dengan skor 0-1 dari Nottingham Forest.

Baca Juga:
Hasil Undian Putaran Keempat Piala FA: Penakluk Arsenal vs Juara Bertahan

Kekalahan Arsenal didapatkan secara menyakitkan setelah Lewis Grabban mencetak gol penentu di laga ini di menit ke-82.

Padahal sepanjang laga Arsenal tampil dominan. Sayangnya sederet peluang emas yang diciptakan gagal dikonversi menjadi gol.

Malahan Nottingham Forest yang bermain bertahan bisa mencetak gol di 10 menit terakhir waktu normal yang lantas menghentikan laju Arsenal di putaran ketiga Piala FA 2021/22.

Baca Juga:
Belum Genap 3 Bulan, Genoa Berencana Pecat Andriy Shevchenko

Kekalahan ini tak ayal membuat Arsenal belum bisa melepaskan diri dari bayang-bayang Nottingham Forest di Piala FA. Sebagai catatan, pada 2018 lalu di ajang yang sama, The Gunners juga tersingkir lebih cepat dari klub berjuluk The Tricky Trees itu.

Lantas, siapakah tim Nottingham Forest ini dan bagaimana kiprahnya sehingga disebut tim legendaris Inggris di masa lampau?

Mengenakan jersey dominan putih-putih, Arsenal justru kalah 0-1 dari Nottingham Forest dan tersingkir dari ajang Piala FA. (AFP)

Nottingham Forest: Kampiun Liga Champions 2 Kali secara Back to Back

Baca Juga:
Jika Gabung Rans Cilegon FC, Mesut Ozil Bakal Ikuti Jejak Rekan Senegaranya

Nottingham Forest merupakan klub yang didirikan oleh 15 orang pemain hoki pada 1865. Sedangkan pertandingan pertama yang dijalani The Tricky Trees terjadi pada 22 Maret 1866.

Warna merah dipilih sebagai warna kebesaran yang terinspirasi oleh pasukan anti kolonialisme dari Italia yang membantu perjuangan kemerdekaan Brasil, Uruguay dan Argentina pada 1860-an.

Sedangkan penamaan klub diambil dari nama kota yakni Nottingham. Untuk kata ‘Forest’ diambil dari Hutan Sherwood yang ada di kota Nottingham.  Sebagai informasi, Hutan Sherwood dikenal sebagai tempat persembunyian Robin Hood

Baca Juga:
Egy Maulana Vikri Pamer Kebersamaan dengan Adiba Khanza, Asnawi Bereaksi

Kiprah Nottingham Forest di sepak bola Inggris bermula saat menjadi anggota Football League pada 1892 dan berlanjut berkiprah di kancah liga saat masuk ke First Division pada musim 1900/01.

Gejolak pernah dialami Nottingham Forest di kancah liga, terutama sepanjang pecahnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Hingga akhirnya, The Tricky Trees kembali bisa manggung di kasta teratas pada musim 1956/57.

Meski tergolong klub tua, Nottingham Forest tak serta merta bisa berprestasi di pentas sepak bola Inggris. Adapun prestasi yang diraih The Tricky Trees terjadi di era 1970-an.

Otak di balik hujan prestasi Nottingham Forest di era tersebut adalah hadirnya sosok pelatih legendaris, Brian Clough. Di tangannya The Tricky Trees benar-benar menjadi kejutan.

Eks pelatih Leeds United ini mampu menyulap Nottingham Forest sebagai tim papan atas dalam waktu singkat. Brian Clough datang pada tahun 1976 dan langsung membawa The Tricky Trees promosi ke kasta teratas di musim 1976/77.

Meski berstatus tim promosi, Nottingham Forest arahan Brian Clough benar-benar menggila. Di First Division musim 1977/78, The Tricky Trees mampu menjadi juara dengan catatan tak terkalahkan selama 42 laga.

Di musim selanjutnya, magis Brian Clough kembali terlihat. Ia membawa Nottingham Forest menjadi juara Liga Champions (saat itu bernama Piala Champions) sebanyak dua kali berturut-turut yakni i musim 1978/79 dan 1979/80.

Magis Brian Clough sendiri tak lepas dari sosok Peter Taylor yang menjadi asisten pelatihnya. Keduanya pernah membawa Derby County menjadi juara kasta teratas dan sempat berpisah sejak Brian Clough memutuskan bergabung Leeds United.

Usai dipecat Leeds United, Brian Clough pun kembali bersua dengan Peter Taylor di Nottingham Forest sehingga menghasilkan prestasi mumpuni.

Nyatanya, kepergian Peter Taylor ke Derby County pada 1982 juga membuat Nottingham Forest arahan Brian Clough mengalami tren menurun.

Hanya saja, Nottingham Forest tetap bisa merengkuh gelar Piala Liga Inggris di musim 1988/89 dan 1989/90 sebelum akhirnya puasa gelar sejak Brian Clough memutuskan pensiun pada 1993.

Kini Nottingham Forest tengah meredup karena lebih banyak berkutat di kasta bawah Inggris. Saat artikel ini dibuat, The Tricky Trees terjerembab di papan tengah Divisi Championship atau kasta kedua.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Load More