Bolatimes.com - Semua pesepak bola memiliki kisah menarik yang bisa dijadikan pelajaran. Salah satunya adalah kisah dari Thiago Silva yang hampir meninggal akibat TBC.
Siapa yang tak kenal Thiago Silva? Bek gaek yang kini membela Chelsea itu disebut-sebut sebagai salah satu bek tangguh di sepak bola modern.
Di usianya yang kini telah menginjak 37 tahun, Thiago Silva masih aktif bermain dan bahkan menjadi andalan di lini belakang Chelsea sehingga mampu menjuarai Liga Champions 2021/22.
Baca Juga:
Ada David Alaba, Berikut 10 Pesepak Bola yang Bisa Main Lebih dari 5 Posisi
Sebelum membela Chelsea, Thiago Silva pernah membela AC Milan dan Paris Saint-Germain. Ia membela Rossoneri usai diboyong dari Fluminense pada 2009.
Setelah membela AC Milan selama hampir tiga tahun, Thiago Silva dipinang oleh Paris Saint-Germain dan terus bermain untuk tim berjuluk Les Parisiens selama delapan tahun.
Beragam trofi pun telah diraih Thiago Silva sepanjang kariernya. Salah satu pencapain terbaiknya tentu adalah Liga Champions di level klub, tepatnya bersama Chelsea, dan Copa America di level tim nasional.
Baca Juga:
5 Pemain Timnas Indonesia Jebolan Piala AFF yang Diminati Klub Luar Negeri
Dalam perjalanannya, banyak yang mengira bahwa AC Milan menjadi klub pertama Thiago Silva di Eropa. Nyatanya hal tersebut salah besar.
Jauh sebelum mendarat di AC Milan pada 2009, Thiago Silva pernah bermain di Eropa pada tahun 2005 bersama FC Porto dan 2006 bersama Dynamo Moscow.
Namun, pengalaman pertama Thiago Silva di Eropa bersama FC Porto dan Dynamo Moscow hanya berisikan kisah pilu semata, salah satunya saat dirinya nyaris meninggal akibat sakit TBC.
Baca Juga:
Profil Paul Wanner, Pemain Termuda Bayern Munich yang Mentas di Bundesliga
Hampir Meninggal Sebelum Kariernya Berkembang
Sebagai pemain muda asal Amerika Selatan yang terbang ke Eropa, Thiago Silva membawa mimpi bisa membesarkan namanya di dunia sepak bola.
Kesempatan datang pada 2005 saat FC Porto memboyongnya dari Juventude pada awal tahun dengan mahar 2,5 juta euro.
Baca Juga:
Deretan Pemain yang Bersinar di Serie A Musim Ini, No 1 Diincaran Klub Top
Namun, Thiago Silva hanya bertahan enam bulan saja. Pasalnya, klub asal Rusia yakni Dinamo Moscow menebusnya dari FC Porto dengan harga 3,5 juta euro.
Saat itu, Dynamo Moscow tengah berambisi bisa menjadi juara Liga Primer Rusia. Ambisi tersebut terlihat dari sang Presiden, Alexei Fedorychev yang lantas memboyong tujuh pemain dari Portugal, salah satunya adalah Thiago Silva.
Bahkan, untuk memudahkan proses adaptasi, Dynamo Moscow merekrut pelatih asal Brasil, Ivo Wortmann agar para pemain rekrutannya bisa bersinar.
Dari sini lah kebenaran terungkap. Thiago Silva yang resmi hijrah ke Dynamo Moscow saat itu gampang lelah saat bermain. Hal ini membuat dokter tim terkejut karena perekrutannya dan enam pemain lainnya dilakukan secara tak layak.
Thiago Silva yang gampang lelah, lantas mudah sakit dan menderita gelaja suhu panas tinggi disertai batuk dan berkeringat parah.
Melihat apa yang dialami Thiago Silva, pihak tim lantas merujuknya ke rumah sakit. Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata diketahui ia memiliki penyakit TBC.
Tak tanggung-tanggung, Thiago Silva mengidap penyakit TBC itu selama enam bulan. Lantas, dokter yang memeriksanya mengatakan hidupnya hanya tersisa dua minggu saja sebelum penyakitnya diketahui.
Alhasil Thiago Silva menjalani perawatan intensif karena penyakit TBC nya ternyata sangat parah. Bahkan, dokter mempertimbangkan untuk memotong sebagian paru-parunya.
Namun pertimbangan dokter mendapat tentangan dari sang ibu, Angela dan sang istri, Isabelle yang meminta agar operasi ini tak dilanjutkan karena akan membuyarkan mimpi Thiago Silva menjadi pesepak bola.
“Saya katakan kepada mereka (dokter) bahwa tak ada satu orang pun yang boleh mengoperasinya dan memupuskan mimpi suami saya,” ujar Isabelle dikutip dari The Sun.
“Saya bukanlah seorang dokter, tapi tak ada yang percaya bahwa dia (Thiago Silva) harus menjalani operasi,” lanjutnya.
Selama masa perawatan itu, Thiago Silva sendiri hampir memutuskan pensiun mengingat kondisi yang memprihatinkan.
“Saya di rumah sakit selama enam bulan dan saya kehilangan berat badan 10 kg. Ibu saya mengatakan bahwa saya tak terlihat sakit, tapi saya tak bisa bergerak,” tutur Thiago Silva.
“Saya hampir meninggal. Itu mengapa, ketika kapan pun saya bermain, saya memikirkan momen-momen di Rusia itu,” lanjutnya.
Setelah dinyatakan sembuh, Thiago Silva memutuskan meninggalkan Rusia dan kembali ke Brasil pada tahun 2006 di mana ia direkrut Fluminense atas permintaan mantan pelatihnya di Dynamo Moscow, Ivo Wortmann.
Dari sana lah Thiago Silva mendapat kesempatan kedua dalam hidupnya untuk meniti karier di sepak bola sehingga menjadi salah satu bek terbaik di sepak bola modern saat ini.
Berita Terkait
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
Resmi! Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Borussia Dortmund
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Striker Persib dan Eks Anak Asuh Legenda Chelsea Liburan dan Latihan Bareng di Pantai
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter