Bolatimes.com - Penggunaan deker dalam permainan sepak bola sudah tertuang dalam regulasi kompetisi. Ini merupakan atribut wajib guna melindungi tulang kering di bagian kaki agar tak cedera.
Tapi, tentu semua sepakat, kapan kali pertama deker ini digaungkan dalam sepak bola. Berikut Bolatimes rangkum sejarah awal mula deker digunakan dalam sepak bola.
Sejarah Penggunaan Deker
Dalam bahasa Inggris, deker disebut shin guard. Konsep deker sejatinya mengadopsi peralatan militer kuno bernama grave yang berarti pelindung tulang kering yang sudah satu set dengan baju perang.
Seiring berjalannya waktu hingga ratusan tahun lamanya, teknologi ini diadopsi oleh dunia olahraga. Sebab, dunia olahraga terus berkembang seiring perlindungan fisik.
Kriket kemudian menjadi pionir olehraga pertama yang menggunakan deker. Itu terjadi pada 1800-an yang berfungsi melindungi Batsman (pemukul) terhadap bola yang dilempar oleh Bowler (pelempar).
Terinspirasi dari olahraga kriket, Sam Weller Widdowson kemudian membuat deker untuk olahraga sepak bola. Si penemu deker ini menekuni dua olahraga yakni kriket dan sepak bola untuk Nottingham Forest.
Pada 1874, Widdowson memperkenalkan konsep dekernya. Pemilik satu caps untuk Timnas Inggris ini memotong sepasang deker kriket, yang memang berukuran cukup besar, untuk dipasang di luar kaus kaki.
Penemuan Widdowson dianggap konyol. Terlebih rekan-rekan setimnya sempat mengolok-oloknya. Namun, pada akhirnya, Nottingham Forest menggunakan deker dalam pertandingan sepak bola.
Ketika itu sepak bola di daratan Inggris terkenal keras dan berujung kasar. Menurut Widdowson, deker layak digunakan.
Tahun demi tahun deker mulai masif digunakan. Para pemain sedikit memodifikasi letak deker yang semula di luar kaus kaki, lalu menjadi di dalam kaus kaki.
Meski demikian, penggunaan deker sempat kurang populer di era 1950 hingga 1960. Selain tak diwajibkan oleh FIFA, permainan sepak bola di era itu tak sekasar sebelumnya.
Tak adanya deker sebagai pelindung kaki pemain nyatanya berlangsung selama nyaris 40 tahun. Pada 1990, akhirnya FIFA membuat regulasi bahwa deker jadi atribut wajib dalam pertandingan sepak bola.
Widdowson sendiri sudah meninggal pada 1926 di usia 76 tahun. Namun, penemuan yang dianggap konyol itu nyatanya berjasa untuk dunia sepak bola modern.
Layak disebut Bapak Deker Sepak Bola, nih, Sam Weller Widdowson!
Berita Terkait
-
Ziarah ke Museum Sepak Bola di Madrid, Jakarta atau Bandung Kapan Punya?
-
Parodikan Rudal Iran bak Gol Sepak Bola, Pemuda Yahudi Ditangkap Polisi Israel
-
5 Fakta Konyol Sepak Bola yang Jarang Diketahui: Balita 20 Bulan Dikontrak Klub Belgia
-
5 Tim Kecil yang Munculkan Legenda Sepak Bola: Ada Klub Peminat Jay Idzes
-
5 Pemain yang Dianggap Pemalas: Menjadi Bintang dan Terkenal
-
3 Pemain Alami Nasib Tragis Pasca Pensiun: Nipu Istri hingga Cari Makan di Indonesia
-
Eks Pelatih Virgil van Dijk Bongkar Jebakan di Sepak Bola Indonesia
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Tiga 'Ritual' Stefano Beltrame Sebelum Bertanding, Sudah Dipraktikkan di Persib, Belum?
-
Di Hadapan Menpora, Bos Persib Ajak Semua Pihak Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa