Bolatimes.com - Mantan istri Kanye West, Kim Kadarshian, ternyata pernah membantu tim sepak bola wanita Afghanistan kabur ke Inggris dengan menyewakan sebuah pesawat.
Tak banyak yang tahu dengan kepedulian Kim Kadarshian membebaskan puluhan wanita muda dari kerasnya kehidupan sebagai tawanan politik.
Kim Kadarshian menyewakan sebuah pesawat untuk membawa sebanyak 30 anggota tim muda Afghanistan terbang dari Pakistan ke Inggris.
Namun, pesawat yang disewakan Kim ternyata tak hanya membawa para pemain tim sepak bola wanita saja, melainkan bersama anggota keluarga mereka.
Dilansir dari News Sky, total terdapat 130 orang yang diangkut menggunakan pesawat carteran Kim Kadarshian dan tiba di Stansted Airport, dekat London.
Saat ini orang-orang tersebut tengah menjalani karantina selama 10 hari, dikabarkan juga bahwa Leeds United siap menampung para pemain.
Di balik sikap Kim Kadarshian menyewakan pesawat, ternyata ada pendiri Tzedek Association, Moshe Margaretten yang 'memaksa' mantan istri rapper kenamaan Amerika Serikat itu.
"Usai perbincangan lewat zoom bersama Kim, saya diberitahu jika dia ingin membiayai penerbangan itu." ucap Margaretten kepada Associated Press.
Tindakan yang sama sebelumnya juga sempat dilakukan Australia, dengan mengevakuasi sejumlah anggota timnas putri Afghanistan.
Para pemain kini berada di Portugal setelah terpaksa meninggalkan negaranya, sementara anggota yang berasal dari keluarga miskin hanya bisa sampai Pakistan.
Sebenarnya para pemain ini sudah mendapat visa ke Inggris, namun belum bisa meninggalkan Pakistan karena masalah biaya.
Sebelum akhirnya mendapat bantuan dari Kim Kadarshian, fenomena ini juga tak lepas dari kelompok ekstrimis Taliban yang berhasil menguasai Afghanistan.
Khalida Popal, mantan kapten timnas putri Afghanistan menyambut baik kebaikan Kim Kadarshian bagi para pemain wanita asal negaranya.
"Banyak dari keluarga mereka yang harus meninggalkan rumahnya ketika Taliban berkuasa. Rumah mereka pun dibakar," ucap Popal.
"Anggota keluarga mereka mungkin dibunuh atau diculik Taliban. Hal itu membuat situasi sangat berbahaya dan tingkat stres sangat tinggi.
"Sangat penting gerak cepat dalam membawa mereka keluar Afghanistan." imbuhnya.
Berita Terkait
-
Ziarah ke Museum Sepak Bola di Madrid, Jakarta atau Bandung Kapan Punya?
-
Parodikan Rudal Iran bak Gol Sepak Bola, Pemuda Yahudi Ditangkap Polisi Israel
-
5 Fakta Konyol Sepak Bola yang Jarang Diketahui: Balita 20 Bulan Dikontrak Klub Belgia
-
5 Tim Kecil yang Munculkan Legenda Sepak Bola: Ada Klub Peminat Jay Idzes
-
5 Pemain yang Dianggap Pemalas: Menjadi Bintang dan Terkenal
-
3 Pemain Alami Nasib Tragis Pasca Pensiun: Nipu Istri hingga Cari Makan di Indonesia
-
Eks Pelatih Virgil van Dijk Bongkar Jebakan di Sepak Bola Indonesia
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Tiga 'Ritual' Stefano Beltrame Sebelum Bertanding, Sudah Dipraktikkan di Persib, Belum?
-
Di Hadapan Menpora, Bos Persib Ajak Semua Pihak Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa