Bolatimes.com - Sepak bola wanita baru-baru ini digemparkan dengan protes Yordania yang menuduh kiper Timnas Putri Iran, Zohreh Koudaei adalah wanita.
Yordania lantas melayangkan gugatan ke federasi sepak bola Asia (AFC) karena menganggap Iran memainkan kiper laki-laki di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022.
Di laga tersebut, pertandingan berjalan cukup alot selama 90 menit. Sehingga untuk menentukan pemenang, drama adu penalti pun dilakukan.
Di drama adu penalti, kiper Iran, Zohreh Koudaei, tampil luar biasa dan berhasil menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Yordania.
Zohreh Koudaei mampu menepis dua sepakan eksekutor Yordania sehingga tim nasional Iran berhasil meraih kemenangan dan lolos ke Piala Asia Wanita 2022.
Karena kehebatan Zohreh Koudaei tersebut, Yordania pun menuduh bahwa Iran menggunakan kiper laki-laki. Bahkan, mereka meminta AFC untuk melakukan penyelidikan terhadap jenis kelamin kiper tim putri Iran tersebut.
Permintaan Yordania ini membuat pelatih tim nasional putri Iran, Maryam Irandoost, buka suara. Ia menyebut bahwa Zohreh Koudaei telah melewati tes medis sebelum laga agar tak ada keraguan akan status kelaminnya.
Lantas, siapakah sosok Zohreh Koudaei itu?
Rekam Jejak Zohreh Koudaei
Zohreh Koudaei adalah seorang penjaga gawang timnas putri Iran yang lahir pada 24 November 1989 di kota Ahvaz yang terletak di Provinsi Khuzestan.
Tak banyak info yang membahas perjalanan kariernya. Hanya kiper berusia 32 tahun ini tercatat telah bermain untuk tim putri Iran sebanyak tiga kali.
Namun dilansir laman Soccerway, Zohreh telah berpartisipasi di tim putri Iran sejak 2007. Bahkan ia telah tampil di dua laga Kualifikasi Piala Asia 2010 melawan Thailand dan Uzbekistan.
Di dua laga itu, Zohreh Koudaei dan Iran tumbang dengan skor 1-8 dari Thailand dan 1-4 dari Uzbekistan. Jika dihitung dengan Yordania, maka ia telah tampil sebanyak tiga kali.
Sedangkan di level klub, Zohreh Koudaei dilaporkan bermain untuk tim Zob Ahan Esfahan, tepatnya di departemen sepak bola wanita.
Di klub ini pun tak ada info lebih detail mengenai sosok Zohreh Koudaei, termasuk tahun di mana ia bergabung, jumlah penampilan maupun prestasi yang ia catatkan.
Terkait persoalan Yordania menuduhnya sebagai laki-laki, Zohreh Koudaei punya cara tersendiri. Ia mengancam akan mengambil tindakan hukum untuk federasi sepak bola Yordania (JFA).
“Saya wanita. Ini adalah tindakan perundungan dari Yordania. Saya akan menuntut JFA,” tutur Zohreh Koudaei dikutip dari Sportbible.
Tag
Berita Terkait
-
Qatar Sukses Pertahankan Gelar Juara Piala Asia usai 'Dibantu' Wasit Merebut Kemenangan atas Yordania
-
Prediksi Final Piala Asia 2023 Yordania vs Qatar: Head to Head, Susunan Pemain, Live di Mana?
-
Jadwal Final Piala Asia 2023: Yordania vs Qatar, Ini Head to Head Kedua Tim
-
Jadwal Final Piala Asia 2023: Yordania akan Menantang Iran atau Qatar
-
Korea Selatan akan Berhadapan dengan Yordania di Semifinal Piala Asia 2023
-
Prediksi Pertandingan Yordania Kontra Bahrain, Tentukan Nasib Timnas Indonesia Lolos ke babak 16 Besar
-
Prediksi Skor, H2H, hingga Susunan Pemain Laga Yordania vs Korea Selatan di Piala Asia Qatar
-
Piala Asia 2023: Malaysia Babak Belur, Tidak Bisa Menyarangkan Gol ke Gawang Yordania
-
Ngeri! 3 Tim Lawan Timnas Indonesia di Piala AFC Lakukan Pertemuan di Arab Saudi, Hati-Hati Shin tae Yong
-
Ulasan 3 Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak Jadi yang Paling Tangguh
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa