Rauhanda Riyantama
Potret pemain Forest Green Rovers. (Instagram/fgrfc_official)

Bolatimes.com - Mungkin nama Forest Green Rovers (FGR) asing di telinga kita. Wajar, sih, karena klub ini bermain di League Two alias kasta keempat sepak bola Inggris.

Namun demikian, FGR sebagai klub sepak bola punya misi yang mungkin bikin insan sepak bola takjub. Salah satunya, mereka mengusung misi ramah lingkungan.

Selain itu, ada sejumlah catatan lain yang dibuat FGR. Berikut Bolatimes rangkum mengenai klub berjuluk Green Devils itu.

Baca Juga:
Terpaut Jauh di Klasemen, PSIS Semarang Tak Anggap Remeh Persik Kendiri

Sejarah FGR

FGR merupakan klub yang sudah lama didirikan di sepak bola Inggris. Tepatnya, mereka sudah ada sejak 1889 dan berbasis di Nalisworth, Gloucestersire, Inggris.

Ya, meski sudah tua, namun prestasi mereka masih berputar di level bawah. Masuk EPL belum pernah sampai saat ini dan paling banter masuk League Two pada 2017 dan bertahan sampai sekarang.

Baca Juga:
Kisah Putra David Beckham, Masuk Akademi Arsenal dan Pinjam Deker Teman

Pada 2010, FGR nyaris bubar. Kondisi finansial jadi pemicunya. Tapi, seorang penguasa lokal bernama Dele Vince, menyelamatkan klub ini dengan menyuntikkan dana.

Pemilik Forest Green Rovers, Dele Vince. (GEOFF CADDICK / AFP)

Oleh Dele, yang merupakan bos perusahaan biogas dan energi hijau membawa FGR pada perubahan. Hal ini yang kemudian melahirkan catatan baik buat FGR.

FGR yang Ramah Lingkungan

Baca Juga:
Profil Lucas & Theo Hernandez, Kakak Adik yang Ukir Rekor di Timnas Prancis

Dipimpin oleh bos perusahaan biogas dan energi hijau, membuat FGR menjadi klub yang serba nabati dan organik. Semua yang berkaitan dengan hewani dan polusi diminimalisir.

Sebagai contohnya, kantin klub hanya menjual makanan vegan. Awalnya perubahan ini diprotes oleh suporter, tapi lama-lama dipuji.

Forest Green Rovers menjual makanan vegan. (GEOFF CADDICK / AFP)

Stadion juga jadi salah satu elemen yang diubah oleh manajemen di bawah kendali Dele Vince. Atap stadion menggunakan panel tenaga surya.

Baca Juga:
Kisah Eks MU John Cofie, Tandem Paul Pogba yang Pensiun di Usia 27 Tahun

Kemudian, untuk rumput, diberi pupuk organik untuk kesuburannya dan tak menggunakan pestisida. Selain itu, air hujan tak langsung dibuang begitu saja karena bisa digunakan untuk irigasi stadion.

Jersey Organik

Mengusung misi ramah lingkungan, FGR berelaborasi dengan PlayerLayer yang merupakan produsen jersey. Uniknya, bahan-bahannya menggunakan serat bambu, kapas organik, dan limbah kopi.

Berkat inovasi ini, FIFA memberikan penghargaan sebagai klub paling hijau sedunia. PBB juga tak ketinggalan memberikan penghargaan dengan memberikan FGR sertifikasi karbon netral.

Kontributor: Kusuma Alan
Load More