Bolatimes.com - Mungkin nama Forest Green Rovers (FGR) asing di telinga kita. Wajar, sih, karena klub ini bermain di League Two alias kasta keempat sepak bola Inggris.
Namun demikian, FGR sebagai klub sepak bola punya misi yang mungkin bikin insan sepak bola takjub. Salah satunya, mereka mengusung misi ramah lingkungan.
Selain itu, ada sejumlah catatan lain yang dibuat FGR. Berikut Bolatimes rangkum mengenai klub berjuluk Green Devils itu.
Baca Juga:
Terpaut Jauh di Klasemen, PSIS Semarang Tak Anggap Remeh Persik Kendiri
Sejarah FGR
FGR merupakan klub yang sudah lama didirikan di sepak bola Inggris. Tepatnya, mereka sudah ada sejak 1889 dan berbasis di Nalisworth, Gloucestersire, Inggris.
Ya, meski sudah tua, namun prestasi mereka masih berputar di level bawah. Masuk EPL belum pernah sampai saat ini dan paling banter masuk League Two pada 2017 dan bertahan sampai sekarang.
Baca Juga:
Kisah Putra David Beckham, Masuk Akademi Arsenal dan Pinjam Deker Teman
Pada 2010, FGR nyaris bubar. Kondisi finansial jadi pemicunya. Tapi, seorang penguasa lokal bernama Dele Vince, menyelamatkan klub ini dengan menyuntikkan dana.
Oleh Dele, yang merupakan bos perusahaan biogas dan energi hijau membawa FGR pada perubahan. Hal ini yang kemudian melahirkan catatan baik buat FGR.
FGR yang Ramah Lingkungan
Baca Juga:
Profil Lucas & Theo Hernandez, Kakak Adik yang Ukir Rekor di Timnas Prancis
Dipimpin oleh bos perusahaan biogas dan energi hijau, membuat FGR menjadi klub yang serba nabati dan organik. Semua yang berkaitan dengan hewani dan polusi diminimalisir.
Sebagai contohnya, kantin klub hanya menjual makanan vegan. Awalnya perubahan ini diprotes oleh suporter, tapi lama-lama dipuji.
Stadion juga jadi salah satu elemen yang diubah oleh manajemen di bawah kendali Dele Vince. Atap stadion menggunakan panel tenaga surya.
Baca Juga:
Kisah Eks MU John Cofie, Tandem Paul Pogba yang Pensiun di Usia 27 Tahun
Kemudian, untuk rumput, diberi pupuk organik untuk kesuburannya dan tak menggunakan pestisida. Selain itu, air hujan tak langsung dibuang begitu saja karena bisa digunakan untuk irigasi stadion.
Mengusung misi ramah lingkungan, FGR berelaborasi dengan PlayerLayer yang merupakan produsen jersey. Uniknya, bahan-bahannya menggunakan serat bambu, kapas organik, dan limbah kopi.
Berkat inovasi ini, FIFA memberikan penghargaan sebagai klub paling hijau sedunia. PBB juga tak ketinggalan memberikan penghargaan dengan memberikan FGR sertifikasi karbon netral.
Berita Terkait
-
Manchester United Alami Dua Kekalahan Beruntun, Ruben Amorim Dipecat?
-
Dipecundangi Zhejiang FC, Persib Bandung Gagal Total di AFC Champions League Two
-
5 Negara Kandidat Kuat Juara Euro 2024, No 4 Ingin Ukir Sejarah
-
Timnas Italia Diperkuat Pemain Veteran, Begini Peluangnya di Euro 2024
-
Membedah Peta Kekuatan Timnas Inggris di Euro 2024, Potensi Lolos 16 Besar hingga Lawan yang Dihadapi
-
Maaf Shin Tae-yong, Media Inggris Prediksi Timnas Indonesia Bisa Kalah dari Vietnam
-
Elkan Baggott Ungkap Perasaan Membela Timnas Indonesia di Piala Asia Kepada Media Inggris BBC: Ini Cukup Aneh
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Pecah Rekor, Erling Haaland Perpanjang Kontrak 10 Tahun di Manchester City
-
Hasil Drawing Piala Dunia Antarklub 2025, Grup G Seram
-
Diminati Man City, Tijjani Reijnders: Saya Akan Tandatangani Kontrak Baru di AC Milan
-
Tragedi Memilukan! Buntut Kontroversi Wasit, Bentrokan Suporter Tewaskan Puluhan Orang
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin