Bolatimes.com - Sejumlah klub Eropa saat ini sempat mengalami paceklik gelar dalam perjalanan mereka. Setelah sempat meraih gelar juara, klub-klub Eropa tersebut harus puasa gelar hingga puluhan tahun.
Salah satu klub yang identik dengan puasa gelar ini ialah Liverpool. Sebab, The Reds harus menjalani puasa gelar setidaknya selama tiga dekade, alias tiga puluh tahun.
Namun, ternyata durasi selama itu sebenarnya tak terlalu buruk andaikan dibandingkan dengan klub-klub Eropa lainnya.
Baca Juga:
Jelang Hadapi Persebaya, PSIS Fokus Pulihkan Kondisi
Sebab, masih ada sederet klub yang mengalami paceklik juara yang jauh lebih lama ketimbang yang dialami Liverpool.
Berikut Bolatimes.com menyajikan daftar klub top Eropa yang harus menanti puluhan tahun untuk kembali juara selain Liverpool.
Baca Juga:
Eks Liverpool Daniel Sturridge Punya Klub Baru usai Berbulan-bulan Nganggur
Sebelum sempat berjaya di level teratas kompetisi Liga Inggris, Manchester United sempat mengalami paceklik gelar.
Ketika itu, tim Setan Merah sukses menjuarai kompetisi Liga Inggris musim 1910/1911. Namun setelah itu, mereka mengalami kutukan yang cukup lama.
Sebab, mereka harus absen menjuarai Liga Inggris selama 41 tahun karena harus menunggu hingga 1951/1952 untuk kembali juara.
Baca Juga:
Potret Body Goals Tante Ernie saat Panas-panasan, Netizen: Hot Mom
3. AC Milan
Setelah sukses menjuarai kompetisi selama dua musim beruntun, yakni pada tahun 1906 dan 1907, AC Milan sempat diprediksi bakal mendominasi.
Namun, nyatanya mereka harus mengalami puasa gelar yang cukup lama di Liga Italia. Setidaknya, I Rossoneri harus absen 44 tahun untuk kembali menjadi juara.
Baca Juga:
Bandel! Kiper Pinjaman Bikin Tottenham Kena Tegur UEFA, Apa Masalahnya?
Setelah absen cukup lama, AC Milan sukses menjuarai kompetisi Liga Italia pada musim 1951/1951.
4. Chelsea
Sebelum diambil alih oleh Roman Abramovich, Chelsea harus absen dari persaingan gelar juara Liga Inggris.
Tercatat , terakhir kali The Blues, julukan Chelsea, meraih trofi di kasta teratas kompetisi pada tahun 1954/1955.
Namun, setelah Roman Abramovich tiba dan menggelontorkan dana besar, Chelsea kembali menjadi salah satu tim yang diperhitungkan.
Suntikan investasi untuk belanja pemain itu membuahkan hasil karena Chelsea sukses menjuarai Liga Inggris musim 2004/2005.
5. Aston Villa
Aston Villa memang pernah mencicipi kejayaan di masa lalu. Mereka tercatat pernah juara kompetisi pada musim 1909/1910.
Namun, setelah itu, mereka tak sekalipun mampu naik ke podium juara. Dibutuhkan waktu selama 71 tahun untuk kembali meraih trofi.
Pada saat itu, Aston Villa sukses menjuarai First Division kompetisi Liga Inggris pada musim 1980/1981.
6. Blackburn Rovers (81 tahun)
Blackburn Rovers pernah dua kali menjuarai ajang Liga Inggris hanya dalam kurun waktu tiga musim. Tepatnya, momen itu terjadi pada musim 1911/1912 dan 1913/1914.
Namun, setelah itu, mereka harus absen lama dari podium juara. Sebab, dibutuhkan waktu sekitar 81 tahun untuk kembali meraih trofi.
Setelah 81 tahun absen, Blackburn Rovers akhirnya kembali menjuarai kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris pada 1994/1995.
Itulah klub top Eropa yang harus menanti puluhan tahun untuk kembali juara.
Berita Terkait
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
4 Alasan Man United Harus Singkirkan Erik ten Hag
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Ini Nilai Biaya Gila jika Manchester United Benar-Benar Ingin Singkirkan Pelatih Ten Hag
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter