Husna Rahmayunita
Manchester United menang dramatis 2-1 lawan Villarreal di Liga Champions. (ANTHONY DEVLIN / AFP)

Bolatimes.com - Sejumlah klub Eropa saat ini sempat mengalami paceklik gelar dalam perjalanan mereka. Setelah sempat meraih gelar juara, klub-klub Eropa tersebut harus puasa gelar hingga puluhan tahun.

Salah satu klub yang identik dengan puasa gelar ini ialah Liverpool. Sebab, The Reds harus menjalani puasa gelar setidaknya selama tiga dekade, alias tiga puluh tahun.

Namun, ternyata durasi selama itu sebenarnya tak terlalu buruk andaikan dibandingkan dengan klub-klub Eropa lainnya.

Baca Juga:
Jelang Hadapi Persebaya, PSIS Fokus Pulihkan Kondisi

Sebab, masih ada sederet klub yang mengalami paceklik juara yang jauh lebih lama ketimbang yang dialami Liverpool.

Berikut Bolatimes.com menyajikan daftar klub top Eropa yang harus menanti puluhan tahun untuk kembali juara selain Liverpool.

2. Manchester United

Baca Juga:
Eks Liverpool Daniel Sturridge Punya Klub Baru usai Berbulan-bulan Nganggur

Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo (kanan) berpelukan dengan sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer seusai laga Liga Inggris kontra Newcastle United di Old Trafford, Manchester, Sabtu (11/9/2021) malam WIB. [OLI SCARFF / AFP]

Sebelum sempat berjaya di level teratas kompetisi Liga Inggris, Manchester United sempat mengalami paceklik gelar.

Ketika itu, tim Setan Merah sukses menjuarai kompetisi Liga Inggris musim 1910/1911. Namun setelah itu, mereka mengalami kutukan yang cukup lama.

Sebab, mereka harus absen menjuarai Liga Inggris selama 41 tahun karena harus menunggu hingga 1951/1952 untuk kembali juara.

Baca Juga:
Potret Body Goals Tante Ernie saat Panas-panasan, Netizen: Hot Mom

3. AC Milan

Pemain AC Milan protes di laga melawan Atletico Madrid. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Setelah sukses menjuarai kompetisi selama dua musim beruntun, yakni pada tahun 1906 dan 1907, AC Milan sempat diprediksi bakal mendominasi.

Namun, nyatanya mereka harus mengalami puasa gelar yang cukup lama di Liga Italia. Setidaknya, I Rossoneri harus absen 44 tahun untuk kembali menjadi juara.

Baca Juga:
Bandel! Kiper Pinjaman Bikin Tottenham Kena Tegur UEFA, Apa Masalahnya?

Setelah absen cukup lama, AC Milan sukses menjuarai kompetisi Liga Italia pada musim 1951/1951.

4. Chelsea

Bek Chelsea asal Brasil, Thiago Silva, merayakan gol pertama timnya ke gawang Tottenham Hotspur dalam laga pekan kelima Liga Inggris 2021/2022 di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 19 September 2021. JUSTIN TALLIS / AFP.

Sebelum diambil alih oleh Roman Abramovich, Chelsea harus absen dari persaingan gelar juara Liga Inggris.

Tercatat , terakhir kali The Blues, julukan Chelsea, meraih trofi di kasta teratas kompetisi pada tahun 1954/1955.

Namun, setelah Roman Abramovich tiba dan menggelontorkan dana besar, Chelsea kembali menjadi salah satu tim yang diperhitungkan.

Suntikan investasi untuk belanja pemain itu membuahkan hasil karena Chelsea sukses menjuarai Liga Inggris musim 2004/2005.

5. Aston Villa

Gelandang Aston Villa, Trezeguet (kanan) merayakan golnya ke gawang Leicester City di leg kedua semifinal Piala Liga INggris di Villa Park. (Paul ELLIS / AFP)

Aston Villa memang pernah mencicipi kejayaan di masa lalu. Mereka tercatat pernah juara kompetisi pada musim 1909/1910.

Namun, setelah itu, mereka tak sekalipun mampu naik ke podium juara. Dibutuhkan waktu selama 71 tahun untuk kembali meraih trofi.

Pada saat itu, Aston Villa sukses menjuarai First Division kompetisi Liga Inggris pada musim 1980/1981.

6. Blackburn Rovers (81 tahun)

Blackburn Rovers pernah dua kali menjuarai ajang Liga Inggris hanya dalam kurun waktu tiga musim. Tepatnya, momen itu terjadi pada musim 1911/1912 dan 1913/1914.

Namun, setelah itu, mereka harus absen lama dari podium juara. Sebab, dibutuhkan waktu sekitar 81 tahun untuk kembali meraih trofi.

Setelah 81 tahun absen, Blackburn Rovers akhirnya kembali menjuarai kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris pada 1994/1995.

Itulah klub top Eropa yang harus menanti puluhan tahun untuk kembali juara.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More