Bolatimes.com - Klub asal Swiss, Young Boys menghancurkan romansa Manchester United dengan kembalinya Cristiano Ronaldo pada laga perdana fase Grup F Liga Champions 2021-2022.
Membuka laga perdana babak penyisihan Grup F Liga Champions 2021-2022, Young Boys menggebrak saat menjamu Manchester United.
Bertanding di Stadion de Suisse pada Rabu (15/9/2021) Young Boys sukses membekuk Manchester United dengan skor tipis 2-1.
Dua gol yang membawa kemenangan bagi Young Boys masing-masing dicetak oleh Moumi Ngamaleu (66') dan Theoson Siebatcheu (90+5').
Padahal Man United sempat unggul lebih dulu lewat aksi Si Anak Hilang, Cristiano Ronaldo pada menit ke-13.
Petaka bagi klub berjuluk Setan Merah itu di 10 menit terakhir babak pertama, Aaron Wan-Bissaka terpaksa mandi lebih dulu setelah diganjar kartu merah.
Sontak hasil ini membawa nama Young Boys viral di media sosial dan bahkan menjadi trending topic di platform Twitter.
Banyak yang penasaran dengan klub asal Swiss ini khususnya nama yang digunakan dan ternyata terdapat kisah unik di balik pemilihan Young Boys.
Young Boys dalam Bahasa Indonesia berarti Pemuda Laki-laki, begitu pula pemberian nama klub tersebut yang ternyata berkaitan dengan para pendiri klub.
Dilansir dari The18, nama Young Boys ternyata berasal dari para pendiri klub dan pertandingan pertama yang dijalani klub pada 1897.
Menurut laporan tersebut, Max dan Oscar Schwab bersama Herman Bauer dan Franz Kehrli memutusukan untuk menjadi tuan rumah di laga sepak bola.
Keempat pemuda ini adalah mahasiswa di Universitas Bern, saat menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola mereka menggabungkan Basel Old Boys (BSC Old Boys).
Untuk kemudian bertanding melawan FC Bern, hingga setahun setelah itu tepatnya pada 14 Maret 1898, keempat pemuda itu memutuskan mendirikan klub sepak bola.
Agar berbeda dengan BSC Old Boys yang sudah berdiri empat tahun sebelumnya, Max dkk menggunakan nama Fussballclub Young Boys.
Klub tersebut kemudian tumbuh dan berkembang di Stadion Wankdorf di Bern, Swiss, sebelum akhirnya stadion itu dihancurkan dan diganti oleh Stade de Suisse.
Merupakan salah satu klub tertua Swiss yang berasal dari Bern dengan koleksi 15 trofi juara Liga Super Swiss, bahkan empat diantaranya diraih secara beruntun.
Sejak musim 2017-2018 hingga tahun lalu, sementara itu musim ini menjadi kali kedua Young Boys berpartisipasi di Liga Champions.
Sebelumnya mereka ikut pada musim 2018-2019, namun berakhir menjadi juru kunci Grup H dengan raihan 4 poin dari enam pertandingan.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa