Bolatimes.com - Pesepak bola hanya manusia biasa dengan nasib yang tidak dapat ditebak, seperti itulah yang dialami eks wonderkid Liverpool asal Jerman, Samed Yesil.
Samed Yesil pernah menginjakkan kakinya di Liga Inggris bersama salah satu klub terbesar Negeri Ratu Elizabeth itu, Liverpool.
Pemain yang digadang-gadang bakal menjadi bintang masa depan Liverpool justru mengalami nasib sial, Samed Yesil seolah terbuang.
Bahkan saat ini pemain berpaspor Jerman keturunan Turki itu dikabarkan bekerja sebagai buruh pabrik untuk menyambung hidup.
Yesil gabung Liverpool bermodal catatan mengagumkan saat bermain untuk tim muda Bayer Leverkusen, dengan catatan 58 gol dari 74 laga.
Ia datang ke Anfield saat masih berusia 18 tahun dan ditebus klub Kota Pelabuhan dengan mahar satu juta pound atau sekitar Rp19 miliar.
Diakui seperti mimpi oleh Yesil, kedatangannya disambut bak pahlawan oleh pelatih Liverpool saat itu, Brendan Rodgers dan langsung berlatih dengan skuat utama.
Sayang disayang, cedera ACL mengubur mimpi Yesil menunjukkan performa terbaiknya di Liga Inggris bersama The Reds karena absen selama 450 hari.
Setelahnya ia tak lagi bermain untuk The Reds dan pada 2015 pindah ke Swiss sebagai pemain pinjaman ke Luzern.
Kedatangannya memberi kesan sangat positif dengan gol di laga debutnya, namun keharmonisan bersama klub tersebut tak bertahan lama.
Yesil pergi setelah terlibat perseteruan dengan manajer dan bos klub, hingga pada 2016 kontraknya di Liverpool tak diperpanjang.
Selama enam bulan tanpa klub, Yesil kemudian mencoba peruntungan bermain di Liga Yunani untuk Panionios pada 2017.
Dari 32 penampilan, Yesil sukses mencetak delapan gol pada musim pertamanya hingga masalah finansial membuat sang pemain mengalami nasib sial lagi.
Kondisi itu memaksa sang pemain harus rela tak dibayar selama berbulan-bulan, Yesil kemudian pulang kampung ke Jerman.
Pada musim 2018-2019 ia bergabung dengan klub divisi tiga Liga Jerman, KFC Uerdingen meski tak berujung menemui kebahagiaan.
Yesil pun kembali mencoba peruntungan dengan bermain sepak bola di kampung asal keluarganya, Turki dan bergabung dengan Ankara Demir pada 2020.
Masuk pada Januari, Yesil hanya bertahan hingga Oktober sebelum kemudian kembali ke Jerman lagi bergabung klub divisi empat, VfB Homberg.
Pria berusia 27 tahun itu tetap optimis dengan karier sepak bolanya saat ini untuk klub yang dibelanya, DJK St. Tonis kontestan divisi kelima Liga Jerman.
Meski begitu ia tak memungkiri bakal bekerja di pabrik setelah sepak bola tak lagi menjadi ladang bisnis bersahabat baginya.
Berita Terkait
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
-
Alexander Isak Membangkang! Newcastle Asingkan Striker Rp3 T Itu Gegara Liverpool
-
Hugo Ekitike Cetak Gol Indah, Tapi Slot Malah Cabut Dia di Menit 71, Ada Apa?
-
Virgil van Dijk Sindir Manajemen Liverpool: Kami Masih Butuh Striker Baru!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa