Irwan Febri Rialdi
Selebrasi bek Timnas Inggris, Luke Shaw usai cetak gol cepat lawan Italia di final Euro 2020. (ANDY RAIN / POOL / AFP)

Bolatimes.com - Nama Luke Shaw mencuri perhatian di Euro 2020. Penampilan ciamiknya mampu membawa Timnas Inggris melaju ke babak final, meski akhirnya harus puas dengan status runner-up usai dikalahkan Italia.

Penampilan ciamik Shaw ditunjukan dengan menorehkan 3 assist dan 1 gol dari 6 penampilan di kompetisi antar negara Benua Biru tersebut. Statistik itu menunjukkan bahwa Shaw merupakan salah satu full-back terbaik di dunia saat ini.

Namun, dalam perjalanan menuju karier cemerlang seperti sekarang, Shaw pernah dihantam mimpi buruk. Momen ini terjadi di awal-awal kepindahannya ke Manchester United.

Baca Juga:
Georgina Rodriguez Berjemur Kenakan Bikini Seksi, Netizen Dibuat Heboh

Shaw pindah ke United pada musim 2014-15 dari Southampton. Saat itu ia menjadi salah satu pemain pemain muda paling mahal di dunia karena di usia 18 tahun sudah menorehkan transfer sebesar 27 juta poundsterling.

Pada musim perdananya di Old Trafford, Shaw tampil cukup memuaskan dengan bermain 16 kali di Premier League dan 4 kali di Piala FA. Shaw langsung mendapat tempat utama di musim 2015/16 dengan selalu tampil di 5 laga awal Premier League.

Hingga akhirnya mimpi buruk itu terjadi. Pada pertandingan pembuka grup Liga Champions melawan PSV Eindhoven 15 September 2015, Shaw mendapat tekel keras dari Hector Moreno yang membuatnya mengalami patah tulang kaki.

Baca Juga:
Profil Bagus Kahfi, Bocah Magelang yang Berkarier di FC Utrecht

Gara-gara cedera itu, Luke Shaw harus menepi selama lebih dari 6 bulan dan baru bisa berlatih kembali pada 4 April 2016. Shaw mengaku bahwa saat itu ia hampir kehilangan kakinya.

"Saya akan berbohong jika saya mengatakan saya tidak berpikir tentang berhenti bermain. Saya mengalami banyak komplikasi dengan kaki saya dan itu adalah momen yang sangat sulit bagi saya dalam karier saya," kata Shaw.

"Tidak seorang pun tahu, tetapi saya benar-benar hampir kehilangan kaki saya. Saya tidak pernah tahu itu sampai enam bulan kemudian ketika dokter memberi tahu saya," jelasnya.

Baca Juga:
Termasuk Boaz Solossa, Ini 5 Pesepak Bola Indonesia yang Jadi PNS

Cedera itu bukan hanya hampir merenggut karier sepak bola Shaw, tetapi juga membuatnya sulit kembali ke performa terbaiknya. Dua musim setelah patah kaki itu, Shaw cuma mencatatkan 22 penampilan di Premier League dengan torehan 2 assist.

Meski begitu, Shaw tetap mampu mengantarkan Manchester United menjadi kampiun Liga Europa 2016/17 dan Community Shield 2016.

Penampilan Luke Shaw semakin membaik dan mulai mendapatkan tempat kembali di musim 2018/19. Pemain yang kini berusia 26 tahun tersebut bermain 40 kali di semua kompetisi dengan torehan 5 assist dan 1 gol.

Baca Juga:
Siapa Ben White? Bek Termahal Inggris Rp 1 Triliun yang Dibeli Arsenal

Performa Luke Shaw di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer juga semakin stabil. Di musim lalu, contohnya, Shaw bermain 47 kali di lintas ajang dengan catatan 6 assist dan 1 gol.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More