Bolatimes.com - Nama Emiliano Martinez melejit seiring keberhasilannya menjadi pahlawan Timnas Argentina melaju ke final Copa America 2021.
Emiliano Martinez menjadi pahlawan berkat keberhasilannya menggagalkan tiga tendangan penalti Kolombia dalam drama adu penalti di semifinal Copa America 2021.
Selain karena mampu menepis sepakan penalti, Emi, sapaan Emiliano Martinez, mampu tampil cemerlang dengan menggagalkan setiap peluang emas Kolombia selama 90 menit pertandingan.
Penampilan apik Emi sendiri tak mengejutkan banyak pihak. Kiper berusia 28 tahun ini, mampu menjadi pahlawan Arsenal kala menjuarai Piala FA 2019/20.
Padahal, Emiliano Martinez merupakan kiper lapis dua. Ia mendapat kesempatan tampil di bawah mistar gawang Arsenal saat itu karena Bernd Leno cedera di laga melawan Brighton & Hove Albion di Liga Inggris 2019/20.
Meski berstatus kiper lapis dua, ia tampil dengan cemerlang dan menghindarkan gawang Arsenal dari kebobolan serta membawa The Gunners menjadi juara Piala FA 2019/20.
Pasca tampil heroik bersama Arsenal, Emi memutuskan mengambil jalan untuk berpisah dengan klub yang telah ia bela selama 10 tahun tersebut dan bergabung Aston Villa.
Keputusannya pindah tak lepas dari tak adanya jaminan bahwa dirinya akan menjadi penjaga gawang utama menggeser Bernd Leno serta keinginannya menembus skuat utama Argentina.
Alhasil di awal musim 2020/21, Emiliano Martinez bergabung dengan Aston Villa. Penampilannya cenderung stabil dan membuatnya dipanggil dan menjadi penjaga gawang utama La Albiceleste untuk Copa America 2021 ini.
Si Miskin yang Jadi Pahlawan Argentina
Tak berbeda dengan kisah para pesepak bola asal Amerika Latin lainnya, Emiliano Martinez hanyalah anak dari keluarga miskin di Argentina.
Keinginan mengubah nasib keluarganya yang miskin membawanya ke dunia sepak bola di mana ia rela berpetualang di usia muda ke benua lain demi mengangkat derajat hidup keluarganya.
“Ibuku dan saudara laki-lakiku, Alejandro, menangis ketika saya pergi ke London dan (mereka) berkata ‘Jangan pergi’,” kenang Emi.
“Tapi saya juga melihat ayahku, Alberto, menangis pada malam hari karena ia tak bisa membayar tagihan. Saya ingat hari di mana saya dan saudara saya makan sedangkan orang tua kami tidak. Jadi saya tahu betul apa yang mereka lalui,” lanjutnya.
“Pada saat itu, saya tinggal di Buenos Aires dan bermain untuk Independiente dan saya hanya bertemu keluargaku dua kali sebulan karena mereka tak bisa membeli bensin dari rumah Mar Del Plata.
“Jadi ketika Arsenal menawarku, saya harus berani. Saya saat itu berusia 17 tahun dan mengatakan ‘ya’ demi orang tuaku,” tutur Emi dikutip dari The Suns.
Karier Emiliano Martinez hingga Jadi Penyesalan Arsenal
Ya, Emiliano Martinez mengawali karier profesionalnya tepat saat mendapat tawaran dari Arsenal. Ia berlabuh ke London Utara pada usia 17 tahun.
Namun, jalan terjal ia hadapi selama di Arsenal. Penampilannya tak membuat ia langsung menembus skuat utama. Alhasil, Emi lebih banyak dipinjamkan.
Peminjaman pertamanya terjadi pada usia 21 tahun saat dipinjamkan ke Sheffield Wednesday pada 2013 hingga 2014 sebelum kembali ke Arsenal
Kembali ke Arsenal, ia tak kunjung mendapat kesempatan selama satu tahun dan kembali dipinjamkan ke Rotherham pada 2015.
Peminjamannya tak berlangsung lama, hanya sekitar dua bulan saja. Kemudian Emi dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderers pada Agustus 2015 hingga 2016.
Peminjaman itu tak terhenti di klub Inggris saja. Emi bahkan dipinjamkan ke Spanyol dengan bergabung Getafe pada 2017 setelah hanya menjadi kiper ketiga di skuat utama.
Petualangannya di Spanyol berakhir pada 2018. Tak sampai setahun kemudian, ia dipinjamkan lagi ke Reading hingga 2019 dan baru pulang untuk menjadi kiper pelapis Bernd Leno pada saat Project Restart atau liga di tengah pandemi.
Kesempatan untuknya membuktikan diri tiba ketika Bernd Leno cedera. Cedera para kiper utama The Gunners tersebut membuat Emi menjadi kiper utama.
Ia tampil sebanyak 9 kali di Liga Inggris dan mampu mencetak 4 Clean Sheets. Hebatnya lagi, ia menjadi instrumen penting kala Arsenal dan Mikel Arteta meraih titel Piala FA 2019/20.
Keinginannya untuk mendapat penghargaan atas kualitasnya tak diindahkan Arsenal yang kemudian melepasnya di musim panas 2020 ke Aston Villa.
Kepindahan ke Aston Villa tersebut mengakhiri perjalanan 10 tahun Emi di Arsenal yang hanya tampil sebanyak 38 kali di berbagai ajang. Siapa sangka, keputusan berpisah membuka jalan yang lebih indah untuknya.
Performanya bersama Aston Villa yang mampu mencetak 15 Clean Sheets dari 38 laga tak bisa dianggap remeh sehingga membuatnya mendapat panggilan tim nasional Argentina.
Kini, Emiliano Martinez selangkah lagi mewujudkan mimpi lainnya dengan membawa Argentina meraih titel Copa America 2021. Ia hanya butuh tampil apik selama 90 menit lagi untuk mewujudkan mimpi tertingginya kepada orang tua dan negaranya.
Berita Terkait
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
-
Benjamin Sesko Rp1,4 Triliun: Senjata Rahasia MU untuk Hancurkan Arsenal di Old Trafford?
-
Arsenal Minat Boyong Rodrygo dari Real Madrid tapi Ada Satu Syarat
-
Trofi Yashin 2025: Alisson vs Donnarumma vs Emi Martinez, Siapa Kiper Terbaik Dunia?
-
Revolusi di Old Trafford: Suporter Man United Berontak Lawan Glazer dan Ratcliffe
-
Tuntutan Hukum Belum Selesai, Thomas Partey Tetap ke Villarreal: Fans Meradang
-
Eks Bintang Arsenal Thomas Partey Hadapi 5 Tuduhan Pemerkosaan
-
Eks Arsenal Pelaku Pelecehan Seksual Dirumorkan Gabung ke Villarreal
-
Bantah Dipecat, Takehiro Tomiyasu Bongkar Alasannya Hengkang dari Arsenal
-
Habiskan Rp1 Triliun Buat Noni Madueke, Arteta Masih Mau Belanja Lagi?
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa