Ronaldo Sah Jadi Pencetak Gol Terbanyak Euro, Lampaui Rekor Platini

Bolatimes.com - Bintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, kini sah jadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Euro alias Piala Eropa. Penyerang 36 tahun itu melampaui rekor yang sudah dibuat oleh legenda Prancis, Michel Platini.

Rekor tersebut dibuat usai Ronaldo memborong dua gol saat Portugal menggilas Hungaria 3-0 dalam laga Grup F Euro 2020 di Puskas Arena, Budapest, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB. Pemain Juventus itu mencetak gol pada menit ke-87 (penalti) dan 90+2'.

Berkat tambahan dua gol tersebut, Ronaldo kini telah mengemas 11 gol sepanjang mengikuti putaran final Euro. Torehan itu melampaui rekor yang sebelumnya dipegang Michel Platini dengan sembilan gol bersama Timnas Prancis itu pada Euro 1984.

Baca Juga:
Tak Puas Menang 1-0 atas Jerman, Deschamps: Harusnya Bisa Menang Telak

Sebelumnya, Portugal memecah kebuntuan lewat Raphael Guerreiro di menit ke-84. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan kerepotan menghadapi Hungaria karena bermain rapat.

Melansir laman resmi UEFA, gol tersebut turut membuat Cristiano Ronaldo menjadi satu-satunya pemain yang selalu mencetak gol dalam lima putaran final Euro beruntun.

Cristiano Ronaldo menandai debutnya di Euro saat menghadapi Yunani pada 12 Juni 2004 dengan sebuah gol. Itu juga merupakan gol perdananya untuk Portugal.

Baca Juga:
Hasil Euro 2020 Tadi Malam: Portugal Pesta Gol, Jerman Tak Berdaya

Setelahnya, Ronaldo memainkan 21 penampilan di putaran final Euro dan mencetak delapan gol lagi, sebelum membuat brace ke gawang Hungaria di laga perdana Grup F Euro 2020 untuk melampaui jumlah gol milik Platini.

Berikut daftar pencetak gol terbanyak di ajang Euro.

11 Cristiano Ronaldo (Portugal)
9 Michel Platini (Prancis)
7 Alan Shearer (Inggris)
6 Antoine Griezmann (Prancis)
6 Ruud van Nistelrooy (Belanda)
6 Patrick Kluivert (Belanda)
6 Wayne Rooney (Inggris)
6 Thierry Henry (Prancis)
6 Zlatan Ibrahimovic (Swedia)
6 Nuno Gomes (Portugal)

Baca Juga:
Bek Timnas Belgia Alami Cedera Horor, Rongga Matanya Retak