Galih Priatmojo
Pemain Shakhtar Donetsk, Tiason melakukan selebrasi usai cetak gol di Liga Champions saat menghadapi GNK Dinamo Zagreb, (6/11/2019). [Shakhtar Donetsk]

Bolatimes.com - Keputusan Federasi Sepak Bola Ukraina(FA Ukraina) memberi hukuman pada pemain Shakhtar Donetsk, Taison mendapat protes dari Federasi Internasional Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro).

Sebagai informasi, Taison dihukum oleh FA Ukraina satu larangan pertandingan di Liga Ukraina 2019/2020. Sebab, Taison marah setelah mendapat perlakuan rasis pada laga melawan Dynamo Kiev, Minggu (10/11/2019).

Menurut FIFPro, tindakan FA Ukraina dalam menghukum Taison kurang bijak. Mereka dianggap sama saja mendukung tindakan rasis dalam dunia sepak bola.

Baca Juga:
Pochettino Tulis Pesan Mengharukan usai Dipecat Tottenham

FIFPro kecam FA Ukraina. (Twitter/@FIFPro).

"Kami sangat kecewa dengan keputusan FA Ukraina untuk memberikan Taison larangan satu pertandingan," tulis FIFPro.

"Mengadili seorang korban pelecehan ras tidak bisa dimengerti dan itu berlaku bagi mereka yang mempromosikan perilaku tercela seperti ini," lanjutnya.

Kasus rasisme sedang ramai terjadi di kompetisi berbagai penjuru dunia pada musim 2019/2020. Selain Liga Ukraina, kasus rasisme juga kerap terjadi di Serie A Italia dan Liga Primer Inggris.

Baca Juga:
Bikin Gregetan! Ini Kicauan Syed Saddiq Soal Pemukulan Suporter di Malaysia

Load More