Rauhanda Riyantama | Irwan Febri Rialdi
Penyerang Brescia, Mario Balotelli melakoni laga perdananya bersama klub pada gelaran Serie A Italia 2019/20 menghadapi Juventus di Stadion Mario Rigamonti, Rabu (25/9/2019). (Marco Bertorello / AFP)

Bolatimes.com - Striker Brescia, Mario Balotelli, belum lama ini mengalami kejadian kurang mengenakan. Ia mendapat serangan rasisme dari suporter Hellas Verona dalam pertandingan Serie A Italia 2019/2020.

Kejadian ini mendapat reaksi dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Gabriele Gravina selaku presiden FIGC mengusulkan agar Balotelli kembali memperkuat Timnas Indonesia sebagai bentuk melawan rasisme.

Namun, usulan sang presiden FIGC ditolak mentah-mentah oleh pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. Mantan pelatih Inter Milan itu hanya ingin memanggil Balotelli sesuai performa, bukan yang lainnya.

Baca Juga:
Ippo Gala: Kalah dari Manny Pacquiao, Saya Pensiun Lalu Jadi Satpam

"Sepak bola dan olahraga harus bersatu, bukan saling menghancurkan. Pada 2020, kami masih berbicara tentang warna kulit," ujar Mancini, dikutip dari Goal.

"Dia [Balotelli] akan dipanggil, jika dia memang layak mendapatkan kesempatan tersebut," lanjutnya.

"Anda dapat berpikir seperti yang dikatakan presiden. Tetapi, Anda perlu memahami bahwa jika Balotelli mendapatkan kesempatan lain, itu karena ia pantas dipanggil dari sudut pandang teknis," tuturnya menambahkan.

Baca Juga:
Soal Pemecatan Niko Kovac, Ternyata Ada Andil dari Pemain Bayern Munchen

Balotelli memang belum moncer bersama Brescia di Serie A Italia 2019/2020. Dari tujuh pertandingan telah dilakoni, mantan striker Manchester City itu baru mengemas dua gol.

Sebagai informasi, striker 29 tahun itu telah mengoleksi 36 caps bersama Timnas Italia dan mengemas 14 gol. Namun, Balotelli belum dipanggil lagi sejak tampil membela Timnas Italia melawan Polandia di UEA Nations League pada 2018.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-22 Vs Iran, Persiapan Final Menuju SEA Games 2019

Load More