Dany Garjito | Irwan Febri Rialdi
Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo. [MIGUEL MEDINA / AFP]

Bolatimes.com - Kebersamaan Marco Giampaolo bersama AC Milan dalam mengarungi Serie A Italia 2019/2020 tidak berlangsung lama. Ia dipecat setelah 111 hari menjadi pelatih di San Siro.

Penyebabnya tidak lain karena performa buruk AC Milan. Di bawah komendo Giampaolo, skuat Rossoneri hanya mampu memetik tiga kemenangan dari tujuh laga, sementara sisanya kalah.

Alhasil, AC Milan kini tercecer di posisi ke-13 klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin. Gianluigi Donnaruma hanya unggul tiga poin dari zona degradasi.

Baca Juga:
Ini Dua Keuntungan Jika Timnas Indonesia Malam Ini Kalahkan UEA

Tidak sedikit yang menilai keterpurukan AC Milan adalah hasil dari ketidakbecusan Giampaolo dalam meramu strategi. Namun, mantan pelatih Timnas Italia, Cesar Prandelli, memiliki pandangan berbeda.

Menurut Prandelli, yang salah bukan Giampaolo, tetapi para pemain AC Milan. Ia menilai Krzysztof Piatek dan kolega tidak bisa menerapkan strategi yang diminta dari mantan pelatih Sampdoria itu.

"Melihat tim ini dari luar, saya mengembangkan sebuah teori kenapa berbagai hal berjalan begitu salah di sana. Giampaolo itu menyukai sepak bola yang beralasan dan mengikuti pola-pola tertentu. Sementara semua pemainnya bergerak instingtif dan tak mengikuti taktik," kata Prandeli kepada La Gazzetta dello Sport.

Baca Juga:
Disuruh Jadi Pelatih Timnas Indonesia Teco Pasti Siap, Tapi....

"Sulit di titik tersebut untuk mendapatkan kesamaan pikiran. Terlepas dari itu, Giampaolo 100 persen layak dengan label pelatih bagus di sepak bola Italia. Skuat ini hanya tak cocok dengan ide-idenya," imbuh eks pelatih Fiorentina itu.

AC Milan kini telah memiliki pelatih anyar setelah mendepak Giampaolo. Dia adalah mantan pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, yang dikontrak selama dua tahun.

Baca Juga:
Alasan Buffon Tolak Tawaran Lakoni Laga Perpisahan dengan Timnas Italia

Load More