Bolatimes.com - Suzuki memastikan diri tidak akan lagi menjadi bagian dari balapan motor paling bergengsi di dunia, MotoGP. Musim 2022 akan menjadi musim terakhir buat pabrikan asal Jepang ini.
Alasan Suzuki memutuskan untuk tak lagi ambil bagian di balapan MotoGP adalah masalah finansial dan keinginan mereka untuk fokus pada pengembangan teknologi.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Suzuki Ecstar kami, kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami," tulis Suzuki dikutip dari laman Suzuki Global yang disitat Jumat (13/5/2022).
Baca Juga:
Hasil SEA Games 2021: Timnas Voli Putri Indonesia Menang Telak atas Malaysia
Kabar menyoal hengkangnya Suzuki dari MotoGP sebetulnya sudah terdengar sejak lama. Dorna Sports selaku operator MotoGP disebut-sebut kini punya 2 tim kandidat pengganti Suzuki.
Adapun, hengkangnya Suzuki dari MotoGP sangat disayangkan karena mereka adalah salah satu pabrikan terlama di dunia balapan motor.
Total ada 16 gelar yang diraih Suzuki selama bergulirnya grand prix. Terbaru, Suzuki menjadi kampiun MotoGP 2020 melalui pebalap asal Spanyol, Joan Mir.
Baca Juga:
Kalah dari Lakshya Sen di Final Piala Thomas, Ginting: Lapangannya Benar-benar Sulit!
Selain Suzuki, ternyata ada tim-tim MotoGP lain yang legendaris, namun kini sudah tinggal sejarah. Siapa saja mereka?
1. AJS
Pabrikan motor asal Inggris, AJS atau A.J. Stevens & Co. Ltd menjadi pabrikan yang pebalapnya pertama kali menjadi juara di kelas MotoGP atau saat itu di kelas 500cc.
Baca Juga:
Arema FC akan Uji Coba Lawan PSIS Semarang, Home-Away
Saat itu, pebalap asal Inggris, Harold Daniell, menjadi pebalap pertama yang memenangi balapan 500 cc di tahun 1949. Lalu Leslie Graham yang juga asal Inggris, meraih gelar juara di akhir musim 1949.
Ini menjadi gelar satu-satunya yang dimiliki oleh AJS sebelum akhirnya keluar pada 1954. Mereka sempat kembali pada 1966, namun tak bisa bersaing dengan tim lain.
2. Norton
Baca Juga:
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar, Ayo Lolos Semifinal!
Sudah sejak tahun 1949, pabrikan motor asal Inggris ini ikut balapan di MotoGP. Namun, mereka tak mampu bersaing dengan pabrikan lainnya.
Meski begitu, satu gelar sempat diraih oleh tim Norton melalui Geoff Duke pada musim 1951. Norton kemudian keluar dari dunia MotoGP pada 1971.
3. Gilera
Gilera yang merupakan pabrikan motor asal Italia, mengantongi enam gelar juara dunia MotoGP di kabinet trofi mereka.
Umberto Masetti menjadi pebalap Gilera yang memberikan gelar pada 1950 dan 1952. Pembalap lain yang memberikan gelar juara adalah Geoff Duke dengan tiga gelar, dan Libero Liberati dengan satu gelar.
Setelah kalah bersaing dengan pabrikan lain, khususnya yang berasal dari Jepang, Gilera meninggalkan MotoGP pada 1967.
4. MV Agusta
Satu lagi pabrikan legendaris asal Italia, MV Agusta, yang punya sejarah panjang di MotoGP. Terbentuk pada 1945, mereka sudah mentas di MotoGP sejak 1950
Tercatat ada 18 gelar juara dunia yang berhasil dikoleksi oleh MV Agusta. 17 gelar di antaranya bahkan didapatkan secara beruntun dari tahun 1958 hingga 1974.
Sayangnya, MV Agusta berhenti membalap di MotoGP pada 1976. Motor 4-tak andalan mereka, tidak mampu bersaing dengan motor pabrikan Jepang yang bermesin 2-tak.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Marc Marquez Angkat Bicara soal Tabrakan dengan Bagnaia di MotoGP Portugal
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat