Husna Rahmayunita
Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 2 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Ajang balapan MotoGP seri kedua 2022 tersebut berlangsung pada 18-20 Maret 2022. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/hp. (ANTARA/ANDIKA WAHYU)

Bolatimes.com - Pembalap Tim Repsol Honda Marc Marquez kini tengah menjalani pemulihan akibat diplopia atau gangguan penglihatan ganda.

Diplopia Marc Marquez kambuh setelah mengalami kecelakaan parah saat sesi pemanasan MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022).

Teranyar, dokter menyebut Marc Marquez mesti beristirahat dari balapan setidaknya selama setengah tahun demi pemulihan.

Baca Juga:
Kisah Wilfried Zaha, Eks- Sriker Timnas Inggris yang Kini Bela Pantai Gading

Hal ini diutarakan langsung oleh dokter sepesialis mata yang menangani cedera mata Marquez, Josep Visa.

Untuk penyembuhan total, pembalap berjuluk The Baby Alien ini harus rehat selama 6 bulan lamanya untuk penyembuhan yang maksimal.

Dengan absennya ini, pastinya harapan Marc Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022 kembali pupus.

Baca Juga:
Mata Merah dan Kulit Mengelupas, Roman Abramovich Diracun?

Bagaimana tidak, selama 6 bulan ia harus melewati setidaknya 16 seri balapan di MotoGP 2022. Namun pihak Repsol Honda belum mengonfirmasi terkait absennya Marc Marquez di MotoGP 2022 ini.

"Sering kali, tanpa perawatan apa pun, diplopia membaik, seperti yang terjadi pada Marquez tahun lalu. Saya selalu merekomendasikan waktu tunggu sekitar enam bulan. Jika tidak ada perbaikan, pada bulan ketiga atau keempat kami merekomendasikan operasi," kata Josep Visa disadur dari Motosan.

Namun, di sisi lain Josep Visa menekankan kondisi setiap orang berbeda-beda. Untuk kasus Mac Marquez, mengingat ia adalah seorang pembalap pastinya dituntut agar bisa kembali secepatnya.

Baca Juga:
Kode Keras, Trent Alexander-Arnold Sebut Dirinya Fans Berat Barcelona

"Namun, harus diperhatikan bahwa setiap orang memiliki kebutuhannya masing-masing dan dalam kasus seperti atlet elite tenggat waktu harus berbeda karena kebutuhan mereka berbeda," pungkasnya.

(Suara.com/Gagah Radhitya)

Baca Juga:
Pernah Bela Inggris, Gareth Southgate Komentari Wilfried Zaha yang Kini Bela Pantai Gading

Load More