Peluang Indonesia di Piala Uber 2020? Ini Kata Dua Pebulutangkis Legendaris

Bolatimes.com - Dua pebulutangkis nasional legendaris, Hariyanto Arbi dan Christian Hadinata, angkat bicara soal peluang tim beregu putri Indonesia di Piala Uber 2020.

Diketahui, Piala Thomas dan Uber 2020 rencananya akan berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020 depan. Lalu, bagaimana perluang Indonesia?

Khusus bicara mengenai Piala Uber, menurut Arbi maupun Christian, dengan susunan pemain yang ada saat ini, tim beregu putri Indonesia belum punya kapasitas untuk jadi kandidat peraih gelar juara.

Baca Juga:
Bela Tontowi Ahmad, Sony Dwi Kuncoro Minta PBSI Lebih Hargai Atlet

Baik Arbi maupun Christian, nyaris kompak mengatakan bahwa dapat melaju hingga babak semifinal saja kali ini, sudah cukup baik untuk Greysia Polii dan kawan-kawan.

"Untuk tim Uber, sampai semifinal saja itu sudah bagus," kata Hariyanto Arbi dalam acara bincang media PB Djarum yang berlangsung via Zoom, Senin (7/9/2020).

Senada dengan Arbi, Christian Hadinata juga menganggap target semifinal sudah cukup realistis bagi skuat beregu putri Indonesia yang masih belum teruji, khususnya di sektor tunggal.

Baca Juga:
Bukan Real Madrid, Ini Klub Idola Ratu Bulutangkis Spanyol

Tim beregu putri Indonesia saat ini diketahui diisi tunggal putri yang masih berusia relatif muda. Di antaranya terdapat nama Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Choirunisa, hingga Putri Kusuma Wardani.

Jika merujuk pada ranking dunia, para pemain itu belumlah teruji di level tertinggi. Gregoria yang sempat mencuat namanya, kekinian hanya mampu bertengger di peringkat 21.

Sementara dari sektor ganda, Indonesia praktis hanya memiliki Greysia Polii / Apriyani Rahayu sebagai pasangan senior. Sisanya hanyalah pemain muda yang relatif masih minim pengalaman.

Baca Juga:
Kaleidoskop 2019: Berikut Lima Momen Paling Berkesan Bulutangkis Indonesia

"Di Piala Uber 2020, pencapaian semifinal (saja) itu sudah bagus. Syukur-syukur di semifinal bisa buat kejutan (dan) sampai ke final," tandas Christian Hadinata, sebagaimana sebelumnya dipublikasikan Suara.com.

[Reporter: Arief Apriadi]