Bolatimes.com - Pandemi virus corona Covid-19 memaksa kegiatan di seluruh dunia tidak berjalan seperti biasanya, termasuk penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pilkada 2020. Di masa saat ini, pilkada tidak akan sama seperti sebelumnya.
Meski sudah dirancang sejak jauh hari, nyatanya Pilkada 2020 harus mengalami penyesuaian akibat pagebluk Covid-19. Tidak saja dari sisi waktu pemungutan suara yang diputuskan ditunda hingga Desember 2020, tetapi juga sejumlah hal teknis terkait pelaksanaan.
Protokol penanganan Covid-19 menjadi salah satu faktor utama yang harus diperhitungkan dalam pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung serentak di 270 daerah --9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten.
Apalagi dengan kenyataan bahwa hingga pertengahan Agustus 2020, tren kasus Covid-19 masih pada angka dan grafik yang mengkhawatirkan di berbagai daerah di Indonesia.
Sementara, berdasarkan jadwal yang telah disesuaikan, awal September pendaftaran bakal calon kepala daerah sudah akan dibuka.
Sejauh ini, pihak KPU sendiri sebagai penyelenggara pemilihan umum, sudah menyatakan kesiapannya untuk pelaksanaan Pilkada 2020 ini termasuk meski harus menyesuaikan dengan protokol Covid-19 dan mengikuti susunan jadwal baru. Sosialisasi bahkan simulasi pun sudah dilaksanakan, di mana dalam berbagai kesempatan KPU menyatakan optimistis bisa menyelenggarakan agenda politik besar ini dengan lancar.
Lantas, akan seperti apa Pilkada 2020 yang digelar serentak di ratusan daerah se-Indonesia di tengah masa pagebluk --istilah lain untuk pandemi-- ini?
Lalu sudah sejauh mana persiapan KPU untuk memastikan kelancarannya? Bagaimana pelaksanaan tahapan-tahapan Pilkada, termasuk kampanye dan pemungutan suara yang sudah dirancang KPU? Bagaimana dengan kemungkinan dan antisipasi rendahnya angka persentase pemilih?
Lebih jauh lagi, bagi calon peserta Pilkada 2020, bagaimana pula mereka akan menyiasati masa pandemi ini, terutama dalam konteks kampanye dan memastikan keterpilihan mereka? Apakah kampanye digital bakal menjadi andalan utama, dan akan seperti apa kira-kira? Adakah solusi lain yang juga bisa mereka tawarkan, tidak saja terkait keikutsertaannya dalam Pilkada namun juga bagi pelaksanaan agenda politik ini secara umum?
Untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar Pilkada 2020, Suara.com akan mengelar seminar virtual atau webinar dengan tema "Kampanye Pilkada Kala Pagebluk: Cara Politikus Jaga Warga dan Demokrasi Tetap Sehat".
Acara webinar itu akan dilaksanakan pada Jumat (28/8/2020) siang ini mulai pukul 14.00 - 16.00 WIB.
Webinar ini bisa ditonton secara langsung dengan mengeklik tautan di laman Suara.com atau page Facebook Suara.com, akun Instagram Suara.com maupun kanal YouTube Suara.com. Untuk mengikuti webinar via Zoom bisa diklik di sini.
Dalam webinar sekaligus peluncuran Suara.com Regional di 14 provinisi ini akan diikuti sejumlah pembicara berkompeten. Di antaranya Komisioner KPU RI I Made Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dan Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar.
Selanjutnya dari DPR RI ada Mardani Ali Sera. Tak ketinggalan hadir dua kepala daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Berikutnya ada dua nama kandidat atau bakal calon di Pilkada 2020. Mereka adalah bakal calon di Pilkada Tangerang Selatan Rahayu Saraswati dan bakal calon Pilkada Kota Makassar, Irman Yasin Limpo. Ditambah dari kalangan peneliti/pengamat politik, Saidiman Ahmad, yang juga akan berbicara di acara ini.
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat