Bolatimes.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil lolos ke final nomor perorangan SEA Games 2019, Minggu (8/12/2019).
Praveen/Melati ke partai puncak setelah menundukan wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Mereka menang dua game langsung dengan skor 21-16 dan 21-18 di Muntinlupa Sports Complex, Filipina.
Kendati menang dua game langsung, Praveen/Melati tak sedikit mendapat perlawanan dari pasangan Malaysia, khususnya saat pertandingan memasuki game kedua.
Baca Juga:
Kalah dari Man United, Guardiola Pesimis Bisa Kejar Liverpool
Mereka sempat tertinggal jauh 1-6, sebelum perlahan-lahan memperkecil ketertinggalan hingga akhirnya berbalik unggul dan mengunci kemenangan 21-18.
Praveen menjelaskan bahwa sejak awal dirinya dan Melati sudah berinisiatif bermain agresif. Ia senang bisa melewati laga semifinal ini.
“Dari awal kami coba untuk memegang permainan. Kami fokus terus dari awal sampai akhir," ujar Praveen, seperti dikutip dari Suara.com, Minggu (8/12/2019).
Baca Juga:
SEA Games 2019: Indonesia Juara Umum Cabang Olahraga Tenis
"Memang di game kedua tadi sempat ada kendala. Tapi akhirnya kami bisa mengatasi bersama,” sambungnya.
Di babak final, peringkat lima dunia itu akan menghadapi pemenang laga semifinal antara kompatriotnya sendiri Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) yang saat berita ini ditulis masih memainkan pertandingan.
“Besok masih menunggu siapa lawannya. Kalau bisa memilih tentu berharap Rinov/Mentari yang lolos, karena jadi bisa all Indonesian final. Tapi kalau pun ketemu Malaysia, kami siap,” ungkap Melati.
Baca Juga:
Indonesia Kian Dekat Penuhi Target Emas di SEA Games 2019
Berita Terkait
-
Deretan Kegagalan Timnas Indonesia di Babak Final dalam 10 Tahun Terakhir, Terkini Piala AFF U-23
-
Japan Open 2023: Tuan Rumah Terlalu Perkasa, Praveen/Melati Tumbang di Babak Pertama
-
Disebut Abaikan Panggilan Timnas Indonesia, Osvaldo Haay Minta Maaf ke Shin Tae-yong
-
Indonesia Open 2023: Langkah Rehan/Lisa dan Praveen/Melati Terhenti di Babak 16 Besar
-
Singapore Open 2023: Menang Perang Saudara, Rinov/Pitha Minta Maaf ke Praveen/Melati karena Diuntungkan Linesman
-
Bakal Jadi Dirtek PSSI, Pelatih Asal Jepang Ini Pernah Dipermalukan Indra Sjafri di SEA Games 2019
-
Hasil BAC 2023: Tundukkan Murid Nova Widianto, Praveen/Melati ke Perempat Final
-
Gagal Juara Spain Masters 2023, Pelatih Ungkap Praveen/Melati Masih Sering Ragu-ragu
-
Rekap Hasil Spain Masters 2023: Gregoria Mariska Tunjung Juara, Praveen/Melati Runner-up
-
Jadwal Final Spain Masters 2023: Indonesia Loloskan Dua Wakil
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat