Galih Priatmojo
Lalu Muhammad Zohri tembus ke Olimpiade Tokyo 2020. [@zohri.lalumuhammad / Instagram]

Bolatimes.com - Lalu Muhammad Zohri akan menghadapi Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, pada 27 September hingga 6 Oktober mendatang.

Menjelang keberangkatan, sprinter berusia 19 tahun itu hanya 'dituntut' PB PASI untuk setidaknya lolos ke babak final nomor lari 100 meter putra.

Target ini bukan tanpa alasan. Merujuk catatan waktu, Zohri dinilai memang belum sepatutnya bersaing dengan jajaran pelari elite dunia.

Baca Juga:
Arema FC Pesta Gol ke Gawang PSS Sleman

Waktu terbaik Zohri di nomor lari 100 meter putra adalah 10,03 detik. Hal itu diraihnya saat turun di ajang Seiko Golden Grand Prix Osaka 2019, Mei lalu.

Sementara calon lawan Zohri di Kejuaraan Dunia 2019 nanti sudah banyak yang menembus catatan waktu di bawah 10 detik.

Selebrasi tiga dari empat pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (kiri), Fadlin (tengah) dan Eko Rimbawan, membawa bendera Merah Putih usai meraih medali perak nomor estafet 4x100 meter putra, pada Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8). [Antara/INASGOC/Dwi Oblo]

Sebut saja, sprinter asal Amerika Serikat, Christian Coleman dengan catatan waktu terbaik 9,81 detik.

Baca Juga:
Ini Sosok CEO Anyar PSS Sleman

"Target, kita selalu realistis, catatan waktu Lalu Zohri masih di atas 10 detik, harapannya dia bisa lolos ke final," ujar Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, seperti dilansir dari Suara.com, Selasa (24/9/2019).

Selain Zohri, PASI juga mengirim satu wakil lainnya yakni Maria Natalia Londa. Maria akan turut di nomor lompat jauh.

Khusus Maria, Tigor menjelaskan bahwa sang atlet bisa lolos ke Kejuaraan Dunia Atletik 2019 lewat jalur wildcard.

Baca Juga:
Ini Link Siaran Langsung Arema FC vs PSS Sleman

Atlet Maria Natalia Londa asal Bali melakukan lompatan pada final lompat jangkit senior putri dalam Kejuaraan Nasional Atletik 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Rabu (7/8). [Antara/Yulius Satria Wijaya]

Sementara Zohri diketahui lolos karena melampaui limit catatan waktu Kejuaraan Dunia yakni 10,05 detik.

"Nomor lompat jauh belum memenuhi kuota. Jadi diberi kesempatan buat Maria karena terjaring di dalam kualifikasi ini," jelas Tigor.

"Memang ini untuk Maria Londa tidak akan mudah. (Kejuaraan Dunia) ini bisa dijadikan kesempatannya untuk lolos kualifikasi Olilmpiade, meningkatkan peringkat dia. Kualifikasi juga masih berjalan sampai Juli tahun depan," pungkasnya.

Baca Juga:
Sergio Ramos dan Marcelo Masuk Tim Terbaik FIFA, Begini Reaksi Netizen

Load More