Rauhanda Riyantama
Petinju Indonesia, Daud Yordan, berpose dengan sabuk juara kelas ringan super WBC International Challenge Belt yang belum lama ini didapatnya dan sabuk kelas ringan WBO Inter-Continental, saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Kamis (8/8/2019). [Suara.com/Arya Manggala]

Bolatimes.com - Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim masih enggan mengungkap lawan yang bakal dihadapi Daud Yordan pada 17 November mendatang. Sebab, proses rencana pertarungan petinju kelas ringan super Indonesia itu masih dalam tahap finalisasi.

"Puji syukur progres rencana pertarungan Daud sudah mendekati tahap akhir. Dalam waktu dekat kita akan umumkan," ujar Sim saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Simon ini memastikan bahwa lawan Daud Yordan nantinya bukan petinju sembarangan. Salah satu ciri-cirinya adalah petinju tersebut harus berada di ranking 15 besar badan tinju WBC ataupun WBO.

Baca Juga:
Borneo Gagalkan Kemenangan Arema, Persebaya Ditahan Imbang Kalteng Putra

Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) bersama pemilik Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari (tengah), dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim. [Dok. M-Pro]

Untuk diketahui, pada duel November nanti, Daud Yordan rencananya akan memperebutkan sabuk juara kelas ringan super WBC World Silver dan WBO Oriental.

"Yang pasti lawannya (Daud) harus ada di Top 15 ranking WBC atau WBO," jelas Simon.

"Dan harus mempunyai minimum rekor bintang tiga di BoxRec—web yang mendedikasikan khusus untuk mencatat duel tinju profesional, baik petinju pria maupun wanita," sambungnya.

Baca Juga:
PSS Sleman Curi Tiga Poin di Kandang Semen Padang FC

"Jadi lawannya bukan lawan sembarang, karena ini adalah event kelas dunia," tegas Simon.

Petinju Indonesia Ongen Saknosiwi (kiri) dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]

Terakhir kali Daud Yordan naik ring pada 4 Agustus 2019 lalu. Saat itu ia melawan petinju Aekkawee Kaewmanee di Bone Night Club, Pattaya, Thailand.

Dalam duel itu, Daud Yordan menang referee technical decision (RTD) setelah Aekkawee memutuskan menyerah di ronde kelima akibat cedera tangan. Alhasil, petinju berjuluk Cino ini merebut sabuk kelas ringan super WBC International Challenge Belt.

Baca Juga:
Ini Komentar Pelatih Filipina untuk Kedua Kalinya Bertemu Timnas Indonesia

Load More