Bolatimes.com - Mantan juara dunia UFC, Conor McGregor mengungkap fakta baru saat harus menyerah kala menghadapi Khabib Nurmagomedov beberapa waktu lalu. Ia mengaku takut tewas.
Seperti diketahui pertarungan akbar terjadi pada awal Oktober 2018 lalu antara Khabib Nurmagomedov kontra Conor McGregor.
Dalam pertarungan yang sarat emosional itu, Khabib akhirnya keluar sebagai pemenang dan sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan UFC setelah McGregor menyerah di ronde keempat.
Baca Juga:
Eks Pelatih Kiper Era Luis Milla Kembali ke Timnas Indonesia?
McGregor harus menyerah dengan melakukan tapped lantaran kesulitan melepaskan diri dari kuncian pada lehernya.
Petarung asal Irlandia itu memang terlihat kewalahan menghadapi serangan Khabib hingga puncaknya lehernya berhasil dikunci oleh Khabib. McGregor pun menyerah secara submission atau karena kuncian.
Dilansir dari Express, dalam sebuah wawancara ekslusif di program acara The Tony Robbins Podcast, McGregor membeberkan fakta di balik laga sengit menghadapi Khabib.
Baca Juga:
Lakukan Epic Come Back Kalahkan Persija, Pelatih PSIS Beberkan Rahasianya
Ia mengaku harus menyerah saat situasi terkunci lantaran tak ingin bernasib nahas. Petarung berjuluk The Notorious itu mengaku tak ingin bernasib seperti Joao Carvalho yang akhirnya harus meregang nyawa saat melakoni pertarungan pada 2016 silam yang tewas usai menghadapi Charlie Ward.
"Saya pernah melihat petarung meninggal di pertarungan UFC. Saat itu saya berada di pinggir ring menyaksikkan Charlie Ward yang membunuh Carvalho di Irlandia. Satu-satunya kematian yang terjadi di UFC kala itu di sana," ungkapnya.
Sejak kejadian itu, McGregor pun mengaku tak bisa tenang dan terus terngiang akan kematian Carvalho.
Baca Juga:
Disinggung Soal Masa Depan di Inter, Spalletti Sebut-sebut Nama Conte
"Saya sempat berpikir tidak bisa melakukan ini, saya harus bisa melupakannya. Pikiran saya harus benar. Ini UFC yang merupakan pertarungan kejam dan kamu harus bersiap mati di sana karena sekalinya bertarung kamu keluar sebagai pribadi yang berbeda," jelasnya.
"Jika saya boleh bandingkan itu seperti berada dalam situasi kecelakaan mobil. Kamu bertarung dengan kaki, bisa menyerang menggunakan siku dan lutut. Ini pertandingan yang ganas sehingga harus sepenuhnya komitmen dan bertarung total, Seperti itulah saya," ujarnya.
Ia pun merasa tak malu lantaran harus menyerah saat menghadapi Khabib. Menurutnya keputusan itu sudah tepat.
Baca Juga:
Ulama Inggris Minta Pemain Muslim Tetap Puasa di Final Liga Champions
"Bahkan jika saya kalah sudah waktunya saya menghentikan dan keluar dari pertarungan itu. Saya tahu harus melakoni pertarungan lainnya. Oleh karenanya kamu harus lebih cerdas di sana. Jika tidak kamu tidak akan hidup untuk pertarungan berikutnya dan itu yang terjadi pada pertarungan terakhir saya," tukasnya.
Berita Terkait
-
Profil Amir Ibragimov, Wonderkid Manchester United yang Jago Baca Al-Quran
-
Detik-detik Kebrutalan Pemain Fiji Terhadap Pemain Timnas Indonesia U-20, Serasa Nonton UFC
-
Daftar Pemain UFC Calon Lawan Jeka Saragih, Ada Lawan Islam Makhachev
-
Profil Islam Makhachev, Petarung Muslim yang Berhasil Pertahankan Gelar Juara UFC
-
Kata-kata Jeka Saragih usai Jadi Petarung Indonesia Pertama di UFC
-
Cetak Sejarah, Jeka Saragih Resmi Dikontrak UFC
-
Keok dari Anshul Jubli, Jeka Saragih Minta Maaf hingga Berterima Kasih kepada Pembully
-
Bikin TKO Jeka Saragih, Anshul Jubli Kasih Pernyataan Menohok
-
Psywar Tengil Jeka Saragih Berbuah Hasil Pahit, Gagal Dapat Kontrak UFC
-
Profil Anshul Jubli, 'King of Lions' Rival Jeka Saragih di Final Road to UFC
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Fabio Quartararo Tak Ingin Kendorkan Semangat di MotoGP Jerez
-
Jadwal MotoGP Spanyol 2024, Diggia dan Bezzecchi Mengaku Optimistis
-
Alex Rins Bertekad Mengulang Kesuksesan di MotoGP Amerika 2024
-
Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2024: Marc Marquez Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
MotoGP Resmi Dibeli Liberty Media dari Dorna Sports
-
Tim Monster Energy Yamaha Gelar Uji Coba Privat Jelang MotoGP Amerika Serikat
-
Ajang Balap MotoGP Disebut akan Diambil Alih Liberty Media Senilai 4 Miliar Dolar AS
-
Dani Pedrosa hanya Perlu Mengatakan 'Iya', Direktur KTM Buka Peluang untuk Jadi Wildcard Kembali
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat